Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Olahraga    Kuliner    Film   
Streaming

Follow Me

Info Seputar Mudik Ke Grobogan



Oleh: Peduli Grobogan Yuk*

Info dibawah ini pernah dipublish di wall PGY ( Peduli Grobogan Yuk ) september 2009..saat ini di-update lagi dan disesuaikan dgn kondisi terbaru..semoga bermanfaat buat kawan-kawan yg mau mudik ke grobogan

selamat mudik kawan-kawan,jaga kesehatan,cek kesiapan kendaraannya,jangan ngebut,ikuti rambu-rambu lalu lintas,jangan ngantuk saat sedang mengemudi dan hati-hati di jalan..semoga selamat sampai tujuan


INFO SEPUTAR MUDIK KE GROBOGAN


1. Nomer Telepon Penting

Purwodadi

Polres Grobogan 0292-421110
Pemadam Kebakaran 0292-421059
RSUD Purwodadi 0292-421004,421410
PDAM Purwodadi 0292-7701500
PLN Purwodadi 0292-421030
Hotel Kencana Purwodadi 0292-425038
Hotel Griya Laksana Pwdd 0292-421505,421506
Pengaduan Layanan Publik 087833311200 pemkab
Tiket Pesawat/Kapal Miki Tour 0292-423324 Jln Hayam Wuruk 63 Pwddi
Agen Bis Slamet Pwdd-Jkt 0292-424374
Agen Bis Garuda Mas Pwdd-Jkt 0292-422562
Agen Bis Nusantara Pwdd-Jkt 081326655746
Agen Bis Kramatjati Pwdd-Bdg 0292-422732
Agen Bis Lorena Pwdd-Jkt 0292 421539.
Call Pesan Tiket KA St Ngrombo 0292-6523055 (utk KA Bisnis dan Eksekutif)
Agen Travel Pwdd 0292-4270123 haji edy putat purwodadi
0292-421224 toko laris
Sewa Mobil Pwdd 081390903755 triple rent car 085225542658 mega
0817833311999 atau 08122933862 andalan
Pengiriman paket 0292-4270315 pandu logistic
0292-421224 caraka dan tiki (took laris)

Luar Purwodadi

RSUP Karyadi 024-8413476
Bandara A Yani Semarang 024-7608735
St Kereta Tawang Semarang 024-3544544
Terminal Terboyo Semarang 024-6581924,6581921
Bandara Adi Sumarno Solo 0271-781164
St Kereta Balapan Solo 0271-714039
Taxi Blue Bird Semarang 024-6701234
Taxi Central Solo 0271-725300, 728728
Tiket Pesawat Nusantara Solo 0271-652888,653968
Lion Air City Check in Solo 0271-781999,781787
Lion Air City Check in Smg 024-7614315
Air Asia Solo 0271-784488
Kaha Hotel Reservation 081932417748
Call Center Kereta Api 121
Travel Cipaganti Smg-Pwdd-Cepu 024-70500000/0292-4270123


2. ATM

ATM BCA Jln MT Haryono dekat prapatan bang ijo Kencana
ATM BNI Jln R Suprapto dekat Sp Lima dan Pom Bensin Godong
ATM Bank Mandiri Jln R Suprapto depan SMA 1
ATM Panin Jln R Suprapto dekat RS Yakum
ATM BRI alun-alun dan jln R Suprapto Depan Hotel Griya Laksana

3. Hotel (Recomended)

Hotel Kencana Jln S Parman dekat bang ijo prapatan Kencana 0292-425038
Hotel Griya Laksana Jln R Suprapto 0292-421505,421506

4. Pom Bensin Di Wilayah Grobogan

Smg-Pwdd
1. Tegowanu
2. Gubug
3. Mrapen Godong
4. Harjowinangun Godong
5. Godong (sbl Jatilor)
6. Pulorejo Purwodadi
7. Jln A Yani Nglejok Ayodya Purwodadi
8. Jln Gajahmada Purwodadi

Solo-Pwdd
1. Toroh (setelah Gundih dr arah solo)
2. Krangganharjo Toroh (sblm gapura masuk kota Purwodadi)

Kudus-Pwdd
1. Temon Brati
2. Getasrejo

Pati-Pwdd
1. Temon Brati
2. Getasrejo

Blora-Pwdd
1. Wirosari
2. Mayahan

Randublatung-Sulur-Wirosari-Pwdd
1. Sulur
2. Kradenan
3. Wirosari
4. Mayahan

Salatiga-Kedungjati-Gubug
1. Kwaron Gubug

5. Oleh-Oleh

Pusat Oleh2 Toko Pojok Getasrejo Purwodadi 0292-426467
Toko Viva Jln Ahmad Yani dekat Pasar Purwodadi
Toko Dewi Jln Mt Haryono dekat bang ijo prapatan Kencana
Batik sandri selo no hp 085865954619
Batik wirotho jln gajahmada 52 wirosari no hp 081325468560
Batik sekar desa Putat Purwodadi

6. Kuliner/Rumah Makan/Warung

Smg-Pwdd
1. warung swieke rawa daplang di jalan antara tegowanu-gubug
2. warung tenda bebek/ayam goreng bu yati di dekat pegadaian gubug (klu malam)
3. rumah makan ikan bakar istana antara gubug-mintreng
4. rumah makan iwak manuk bu khoir mintreng
5. rumah makan kembar dekat pom bensin harjowinangun godong
6. warung tenda bebek/ayam goreng di dekat jembatan pasar godong (klu malam)
7. rumah makan lumayan godong

Solo-Pwdd
1. rumah makan pojok di pertigaan gundih geyer
2. rumah makan mbak wulan di toroh
3. sego pecel pincuk daun pisang di stasiun ngrombo depok
4. warung makan bu yahmin gendingan depok
5. soto ayam pasar danyang
6. rumah makan sate kambing ora ngiro danyang
7. warung makan swieke danyang

Pati-Pwdd
1. warung sate kambing sukolilo
2. warung ami getasrejo

Blora-Pwdd
1. rumah makan noyorono wirosari
2. rumah makan nasi goreng dan mie kemci wirosari
3. rumah makan sukes getasrejo

Randublatung-Sulur-Wirosari-Pwdd
1. rumah makan sari rasa kuwu
2. warung sate ayam terminal sulur
3. warung sate kambing sulur (dekat jembatan)
4. warung pecel pelem sulur

Danyang-Pulokulon-Banjarsari Kradenan
1. rumah makan sate tuko (dekat perempatan tuko pulokulon)
2. rumah makan di pertigaan gatak pulokulon

Sragen-Simo-Kuwu Kradenan
1. warung makan di simo (dekat waduk)
2. rumah makan sari rasa kuwu

Kota Purwodadi
1. rumah makan ayam bayar noyorono sp lima
2. rumah makan swike jln kol sugiono
3. nasi goreng babat jln kol sugiono (kalau malam)
4. rumah makan bu kadri nglejok purwodadi
5. rumah makan larasati,rumah maka raharjo di jajar purwodadi (deket jembatan)
6. rumah makan mbak ping depan pasar purwodadi
7. warung tenda sate kelinci mbak tum alun-alun (kalau malam)
8. warung tenda mbak tum samping LP jln r suprapto (kalau malam)
9. warung sate dan gulai kambing pak eko samping LP jln r suprapto( kalau malam)
10. warung sate kambing muda jln r suprapto dekat yakum
11. rumah makan nasi rames adinda gor sp lima
12. bakso sabahat gor sp lima
13. bakso mantep depan pasar glendoh jln r suprapto dan simpang lima
14. warung makan noyorono jln gajahmada
15. bakso bop yos sudarso
16. mister baso ruko prapatan PUK glendoh
17. warung nasi goreng jagung alun-alun (kalau malam)
18. warung sea food di depan KPU,Sp Lima dan SMA 1
19. pondok makan mandiri jln s parman
20. surungan mie godog di dekat yakum dan rsud purwodadi
21. kalau untuk lidah anak2 sih ..ini boleh dicoba...CFC di Luwes,Dobbi dan Quick Chicken jln r suprapto atau Mister Burger di samping pengadilan negeri
22. rumah makan penyet dapur ibu jln mt haryono
23. rumah makan suka rasa ikan bakar krangganharjo toroh
24. bubur ayam dan soto ayam alun-alun (tiap pagi)
25. sego pecel sp lima (kalau pagi)
26. rumah makan cap jay tugu ganesha jln sutomo


7. Perjalanan dan Kondisi Jalan

a. Semarang – Gubug- Godong- Purwodadi

Jarak : 64 km.
Waktu tempuh : 2 jam.
Titik kemacetan : penggaron apparel,perempatan pasar mranggen,palang ka mranggen,pabrik arisa karangawen (bubaran pabrik) dan perempatan pasar karangawen;
Kondisi jalan : lumayan oke,ruas jalan sdh banyak yg dibeton dan ditambal sulam tetapi masih ada yg bergelombang dan ada lubang2nya.Hati2 lewati daerah antara mintreng sd harjowinangun godong dan sekitar jembatan penawangan dan kalau dr arah semarang setelah jembatan serang sd pulorejo yg mana jalannya masih bergelombang dan berlubang. Ruas yg rawan kecelakaan : tegowanu-gubug,harjowinangun-godong , jatilor-penawangan dan pulorejo-putat.

b. Cepu-Blora – Ngaringan-Wirosari-Purwodadi

Jarak : sekitar 94 km (cepu blora +/- 30 km,blora pwdd 64 km)
Waktu tempuh : 2.5 jam.
Titik kemacetan : perempatan wirosari ,pasar hewan wirosari (pas pasaran), pasar kunduran,jembatan kendil ngaringan yg sdg diperbaiki;
Kondisi jalan : beberapa ruas sudah dicor beton,kebanyakan tambal sulam dan masih bergelombang.Hati-hati kalau malam.Ada hutan antara blora-cepu yg sepi kalau malam dan banyak tikungan.Ada jalan naik turunnya.Ada perbaikan jembatan di kendil ngaringan yg kemungkinan pas lebaran masih sistem buka tutup.

c. Kudus –Klambu-Brati- Purwodadi

Jarak : 45 km;
Waktu tempuh : 2.5 jam (lama krn jalan rusak);
Titik kemacetan : perempatan jalan arteri Kudus,pasar undaan;
Kondisi jalan : rusak dan berlubang terutama ruas klambu-brati dan brati-pertigaan grobogan yg banyak lubangnya dan temon-getas yg masih bergelombang dan tambal sulam; Sebaiknya ke kudus lewat sukolilo pati saja (cengkal sewu-mejobo).Kalau mau ke kudus tdk direkomendasikan lewat brati dan klambu.

d. Pati – Purwodadi

Jarak : sekitar 45 km;
Waktu tempuh : 1.5 jam;
Titik kemacetan : pasar dan perempatan sukolilo;
Kondisi jalan : lumayan mulus utk ruas grobogan sd pati,tambal sulam dan bergelombang di ruas temon-getas;Hati-hati jalan masih bergelombang terutama di ruas jalan antara temon dan getas itu.Jangan kebut krn jalan bergelombang.Dan untuk ruas grobogan-sukolilo banyak tikungan tajam dan jalan naik turun.Kalau malam jg sepi.

e. Demak – Godong- Purwodadi

Jarak : sekitar 40 km;
Waktu tempuh : 1 jam;
Titik kemacetan : perempatan dempet,pasar kebunagiung dan pasar godong;
Kondisi jalan : lumayan krn bbrp ruasnya baru jadi cor2an betonnya, tp ada bbrp ruas yg masih bergelombang dan tambal sulam. Ada yg blm selesai cor nya jd mungkin pas lebaran masih buka tutup yaitu di antara godong demak;

f. Solo – Purwodadi

Jarak : 64 km;
Waktu tempuh : 1.5 jam;
Titik kemacetan : pasar nusukan solo hingga rel ka, gundih-monggot yg ada pekerjaan cor jalan,perempatan gemolong, pasar dan perempatan danyang;
Kondisi jalan : bbrp ruas sudah dicor,lainnya bergelombang tp dah ditambal sulam. Hanya ada tambal sulamnya yg masih seadanya di ruas pertigaan monggot hingga tugu perbatasan grobogan-sragen. Hati-hati banyak tikungan di hutan dan jalan naik turun. Antara gundih monggot juga masih ada pekerjaan cor jalan yg blm selesai kemungkinan blm selesai las lebaran shg pake sistem buka tutup. Sebaiknya untuk mobil pribadi dr solo maka sbl sumber lawang lewatnya ruas jalan yg arah ke kedungombo sd monggot. Lebih halus dan tdk ada truk2 besar.Tapi hati2 ada lintasan rel ka tanpa palang sebelum pertigaan monggot (klu dr arah kedungombo);

g. Salatiga-Kedungjati-Gubug


Jarak : sekitar 40 km;
Waktu tempuh : 45 menit;
Titik kemacetan : pasar kedungjati dan pasar gubug,palang rel ka kwaron gubug;
Kondisi jalan : bbrp ruas sudah dicor,tp scr umum masih tambal sulam bahkan disekitar hutan masih banyak lubang jalannya.Hati-hati banyak jalan naik turun dan tikungan. Kalau malam sepi dan gelap;

h. Danyang-Pulokulon-Banjarsari Kradenan

Jarak : sekitar 15 km;
Waktu tempuh : 30 menit;
Titik kemacaten : pasar gatak pulokulon;
Kondisi jalan : sempit dan rusak, banyak ruas jalan cor betonnya yg keluar besinya.hati2 kalau malam terutama yg pake motor sering jatuh krn tersandung besi2 yg mencungul itu dan juga jatuh krn lubangnya;

i. Godong-Karangrayung-Juwangi

Jarak : sekitar 40 km;
Waktu tempuh : 1 jam;
Titik kemacetan : palang rel ka karangjati;
Kondisi jalan : sempit tapi lumayan untuk ruas godong karangrayung yg sudah semuanya dicor. Hati2 utk karangrayung-juwangi ada bbrp tikungan dan kondisi jalannya ada yg rusak,bergelombang tambal sulam;

j. Truko-Sambung-Jeketro-Gubug

Jarak : sekitar 20 km;
Waktu tempuh : 40 menit:
Titik kemacetan : lintasan ka di sambung (dan hati2 tdk berpalang),pasar dekat pertigaan arah kedungjati.
Kondisi jalan : sempit, bbrp ruasnya sudah dicor walau tdk bagus kualitasnya dan bbrp ruas tambal sulam tp tdk terlalu bergelombang;

k. Penawangan-Sedadi

Jarak : sekitar 10 km;
Waktu tempuh : 30 sd 40 menit;
Kondisi jalan :rusak, bbrp ruas sudah dicor,bbrp ruas jg udah tambal sulam tetapi secara umum dlm kondisi rusak,berbatuan dan banyak debunya. Hati2 juga, ada kerbau yg kadang melintas di jalan.

l. Purwodadi-Wirosari-Sulur-Randublatung

Jarak : sekitar 60 km;
Waktu tempuh : 1.5 sd 2 jam;
Titik kemacetan : perempatan wirosari,pasar doplang.
Kondisi jalan : kebanyakan masih tambal sulam dan bergelombang serta di beberapa titik masih ada yg berlubang jalnnya,bbrp ruas sudah dicor dan banyak tikungan tajam. Kondisi jalan jg sempit jadi hati-hati dan jangan ngebut. Banyak truk2 lewat.

m. Wirosari-Tuko Pulokulon

Jarak : sekitar 15 km;
Waktu tempuh : 30 menit;
Kondisi jalan : tambal sulam,bergelombang dan bbrp masih berlubang jalannya.

n. Ngantru Tawangharjo-Gatak Pulokulon

Jarak : sekitar 15 km;
Waktu tempuh : 30 menit;
Kondisi jalan : tambal sulam,bergelombang dan ada jg yg masih rusak jalannya.

o. Gubug-Mrisi-Brabo Tanggungharjo-Tegowanu

Jarak : sekitar 20 km;
Waktu tempuh : 40 menit;
Titik kemacetan : pasar brabo;
Kondisi jalan : tambal sulam,bergelombang walau tdk ekstrem dan bbrp titik masih rusak.ada lintasan ka tanpa palang di tegowanu dan jalan kondisinya sempit.ada tikungan tajam dan kalau malam sepi.

p. Sragen-Simo-Kuwu Kradenan

Jarak :sekitar 35 km;
Waktu tempuh : 40 menit;
Kondisi jalan :jalannya sempit,bergelombang dan tambal sulam.Ada tikungan2 tajam dan naik turun di sekitar areal perhutani.Hati-hati jalan licin di sekitar simo krn ceceran tanah di jalan dr truk2 galian tanah. Sepi kalau malam.

q. Jalan Arteri Putat-Getasrejo

Kondisi jalan : rusak dan tambal sulam. Kalau malam sepi dan banyak dilwati truk2 besar.Utk mobil pribadi sebaiknya dihindari ruas ini.


8. Tips

1.Jangan lupa berdoa dan bawa perbekalan serta uang yang cukup;
2.Cek kesiapan & kelengkapan kendaraan (ban,rem,klakson,lampu sign belok kanan kiri, aki,lampu, P3K, kunci2 utk ganti ban dll)...lebih baik diservis dulu sbl di gunakan....
3. Kalau bawa kendaraan sendiri lebih baik setelah nyetir 2-3 jam istirahat...istirahat jangan di tempat sepi (kalau malam terutama)...lebih baik di kantor polisi (berani gak?),posko mudik atau pom bensin...
4. Kecepatan luar kota maksimal 80 km/jam dalam kota maksimal 50 km/jam;
5. Bawa peta agar tdk tersesat (kecuali kalau dah apal);
6. HP jangan sampai battre-nya habis...untuk call2 penting kalau di jalan...mis call pacar juga boleh..hahaha...;
7. Hati-hati di jalan menikung,bergelombang dan jalan berlubang...di grobogan banyak lho...;
8. Hati-hati di belakang truk2...jaga jarak...;
9. Hati-hati kalau menyalip...pastikan aman di depan...;
10. Yg pake motor siang hari lampu dinyalakan...hati2 kalau malam kadang ada orang lewat pake motor atau sepeda tak pake lampu;
11. Hati-hati lap top atau hp di mobil..simpan yg aman dan tdk terlihat dr luar..krn ada kejadian lap top di ambil dr dalam mobil dgn memecah kaca mobil..ninggal mobil hati2lah..cari parkir yg aman;
12. Kalau naik kendaraan umum : ...lebih baik duduknya di tengah...jangan naruh uang di dompet belakang...copet!....hati2 yang bawa lap top...tas lap top dikunci gembok atau dimasukkan ke tas lain...kalau tidur lebih baik dikeloni lap top nya (hehehe)....jangan bawa barang berharga secara mencolok...lebih baik sebelahan ama ibu2 atau perempuan..jangan mau kalau dikasih minum atau makanan dr orang sebelah kita...jangan mudah percaya omongan orang yg blm dikenal...jangan mau memberi nomer hp...dan jangan tidur sebelum memastikan barang2 bawaan aman.. (hehehe...sapa tahu dibius atau dihipnotis ya lho...hati2)..kalau gk tahu jalan...lebih baik tanya pak polisi...pak kondektur atau awak bus dan orang2 yg bisa dipercaya...awas calo...;
13. Pake sabuk pengaman;

Sekedar info Penyebab Utama Terjadinya Kecelakaan (data dr Polres Grobogan)

1. Jalan licin,rusak;
2. Pengemudi tidak disiplin;
3. Tidak trampil dalam berkendaraan;
4. Emosional,ngantuk;
5. Kecepatan tinggi;
6. Tidak memelihara jalur dan jarak aman;
7. Kendaraan tidak laik jalan;
8. Ban pecah;
9. Pandangan tidak bebas;
10. Mabok karena mengkonsumsi miras atau narkoba.

Info lain:

1. Tarif bis smg-pwdd,solo-pwdd,blora-pwdd,kudus-pwdd,pati-pwdd,sulur-pwdd adalah 10 ribu;
2. Tarif taksi dr smg-pwdd dan dr solo-pwdd sekitar 160 sd 180 ribu;
3. Tarif bis pwdd-jkt kisaran 80 sd 150 ribu (tergantung kelasnya : ekonomi apa bisnis);
4. Tarif bis pwdd-bdg sekitar 140 ribu;
5. Bis terakhir ke purwodadi dr semarang dr terminal penggaron sekitar jam 6 sore;
6. Bis terakhir dr purwodadi ke semarang jam 7 malam;
7. Bis terakhir dr blora ke purwodadi jam 6 sore;
8. Bis terakhir dr purwodadi ke blora jam 7 malam;
9. Bis terakhir dr solo ke purwodadi jam 6 sore;
10. Bis terakhir dr purwodadi ke solo jam 6.30 malam;


BAGI KAWANS yg MAU MENAMBAHKAN INFO SOAL KONDISI JALAN ATAU LAINNYA MONGGO MATUR NUWUN...info sy mungkin ada yg tdk akurat terutama soal jarak (km) krn pas lewat gk ngitung berapa km jaraknya hehe..

SEMOGA BERMANFAAT
Pgy dr berbagai sumber

------------
* Peduli Grobogan Yuk / PGY adalah account di Facebook yang menjadi salah satu forum terbuka bagi komunitas masyarakat Grobogan yang kritis terhadap kebijakan pemerintahan setempat & segala macam problematika yang terjadi di Grobogan .
------------

Note:

g. Salatiga-Kedungjati-Gubug

Jarak : sekitar 40 km;
Waktu tempuh : 45 menit;
Titik kemacetan : pasar kedungjati dan pasar gubug,palang rel ka kwaron gubug;
Kondisi jalan : bbrp ruas sudah dicor,tp scr umum masih tambal sulam bahkan disekitar hutan masih banyak lubang jalannya.Hati-hati banyak jalan naik turun dan tikungan. Kalau malam sepi dan gelap;...
--------------------
Jalan di Hutan antara Ngombak - Kedung Jati kondisi "luar biasa"...awan ntrontong ae yo sepiiii...jalan agak ramai setelah ba'da maghrib sampai jam 10an,lumayan ono barengan truk ..:p
-------------------- 

Update November 2014:
Jalan antara Ngombak - Kedung Jati - Gubug mayoritas sudah di keraskan dengan beton, masih tersisa 1 Km jalan yang belum direnovasi ( tepat di dusun Ngombak )
--------------------

j. Truko-Sambung-Jeketro-Gubug

Jarak : sekitar 20 km;
Waktu tempuh : 40 menit:
Titik kemacetan : lintasan ka di sambung (dan hati2 tdk berpalang),pasar dekat pertigaan arah "kedungjati."
Kondisi jalan : sempit, bbrp ruasnya sudah dicor walau tdk bagus kualitasnya dan bbrp ruas tambal sulam tp tdk terlalu bergelombang;
-----------------
titik kemacetan : Pasar Jeketro,Lintasan KA di Sambung (plus Pasar tumpah),Perempatan Pasar Truko (perlintasan Godong-Karangrayung & Penawangan-Jekertro..
Kondisi jalan: Gubug - sebelum Rel Sambung sudah di Cor, Sambung Truko "aspal kadasen",Godong-Karangrayung sudah di cor,Pasar truko - Penawangan ad sekitar 1,5 km yg belum di cor...mugo2 kondisi jalan yang sebenarnya lebih baik dari tulisan ini..:d

Qiyamul Lail - Sholat Tasbih Ngroto Romadhon 1432 H


Kamis 25 Agustus 2011 yang bertepatan dengan tanggal 26 romadhon 1432 H, insyaAlloh akan diselenggarakan acara Qiyamul Lail di Desa Ngroto, Gubug, Grobogan.
Acara yang sudah beberapa tahun rutin dilaksanakan setiap tanggal 26 romadhon ini selalu dipenuhi dengan ribuan jama'ah yang datang dari berbagai wilayah kabupaten Grobogan dan sekitar.

Tidak seperti Majlis Pitulasan & Qiyamul Lail malam 17 Romadhon yang di pusatkan di Musholla Miftahul Huda Ngroto ( yang masih satu kompleks dengan aula makam Sayyid Abdurrahman Ganjur ), Qiyamul lail malam 26 Romadhon kembali akan bertempat di lapangan sepakbola Ngroto sebagai antisipasi banyaknya pengunjung yang mengikuti acara.
Dalam pelaksanaan ditahun sebelumnya, menurut release dari panitia, lebih dari 10.000 an pengunjung yang ikut dalam rangkaian acara Qiyamul Lail ini.


Qiyamul Lail - Sholat Tasbih
Kamis, 25 Agustus 2011 / 26 Romadhon 1432
Ba'da Tarawih s/d Selesai
@Lapangan Sepakbola NGROTO - GUBUG - GROBOGAN
-------------------
Mauidhoh Khasanah Romo K.H Munir Abdulloh
Khotmil Qur'an ( 10 khataman )
Sholat tashbih
Dzikir Fida'

-------------------


--------------------

Dengan mengharap Ridho dan Maghfiroh dari Allah SWT serta Syafa’at Nabi Muhammad SAW dan Barokah dari para Auliyaillah Wal Ulama’ Billah Wal Masyayikh Fillah Wa Ibadillahissholihin.
Mengharap dengan hormat kehadiran para Habaib/ Masyayikh/ Bapak/ Ibu/ Sdr/i dalam Qiyamul Lail - Sholat Tasbih , mendoakan para Masyayikh, mendoakan kedua orangtua kita, dan mendoakan arwah para muslimin-muslimat, mukminin-mukminat dimanapun mereka berada. yang akan diselenggarakan besok pada :

Hari/ tanggal : Kamis, 18 Agustus 2011
Waktu : Ba'da Tarawih s/d Selesai
Tempat : Lapangan Sepakbola Ngroto - Gubug - Grobogan - Jawa Tengah

Diharap kerawuhannya beserta rombongannya
Atas kerawuhannya kami haturkan Jazakumullohu Ahsanal Jaza’
Semoga senantiasa mendapatkan Ridlo Allah SWT,
Amin Amin Ya Robbal ‘Alamin.

SEGENAP JAMA’AH ALKHIDMAH
NGROTO GUBUG GROBOGAN

CP:085865138551

Bagi yang ada kesempatan, dipun sumanggaaken untuk ikut menghadiri dan menjadi bagian dari ribuan manusia yang senantiasa melafadzkan kalimah Alloh.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang "dekat" dengan Alloh.

" Ngroto Welcomes You "

http://www.facebook.com/pages/NGROTO-GUBUG-GROBOGAN/123455057678898


Jalur Lokasi:

Dari arah Semarang :
- Semarang - Mranggen - Karangawen - Tegowanu - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)

Dari arah Purwodadi :
- Purwodadi - Penawangan - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Purwodadi - Penawangan - Guyangan - Truko - Jeketro - Ngroto (Alternatif) ( +/- 25 km)

Dari arah Demak :
- Demak - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Demak - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto ( +/- 25 km)

Dari arah Salatiga :
- Salatiga - Pabelan - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
- Pertigaan Tuntang ( Timur Jembatan Stasiun Tuntang) - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
-------------------------
Alternatif:
- Gubug - Bolampong - Papanrejo - Ngroto (+/- 4 km)
- Gubug - Sili (Gerdu Sili) - Ploso - Kuniran - Ngroto (+/- 5 km)
-------------------------

MEMAKNAI KEMBALI PUASA DAN KEMERDEKAAN

Oleh: Ahmad Sidqi*
Hari proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 adalah hari bersejarah bagi bangsa dan negara kita. Negara Indonesia yang telah ada selama 66 tahun ini telah mendapatkan legitimasi sebagai negara yang sah dan merdeka. Sejarah mengungkapkan bahwa peristiwa proklamasi terjadi pada tanggal 9 Ramadhan 1366 H. Peristiwa yang bersejarah ini apabila kita maknawi secara substantif akan menemukan dua nilai yang terpenting. Pertama, kekuatan spiritualisme dari bangsa Indonesia. Kedua, kekuatan dalam rasa nasionalisme sebagai bentuk tali kebersamaan dalam berbangsa.
Kekuatan Spiritualisme dalam agama Islam yang menghantarkan sisi ketuhanan dalam agama. Dalam ajaran agama Islam, pada bulan Ramadhan seluruh umat muslim diwajibkan untuk berpuasa sebagai bentuk mengontrol, melawan hawa nafsu keduniawian. Hal ini difirmankan oleh Allah SWT yang berarti: ” Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqoroh [2]: 183). Momen perjuangan yang bertepatan dengan bulan puasa ini juga sebagai bentuk jihad melawan penjajah. Seruan untuk berjihad ini difirmankan oleh Allah SWT yang berarti: ” Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung ” (QS. Al Imran [3]: 104).
Dua tafsir dari ayat suci tersebut disinergikan penuh serat makna dari momen perjuangan bangsa Indonesia. Yakni, bangsa Indonesia yang mayoritas memeluk agama Islam diserukan untuk berjihad melawan hawa nafsu sekaligus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Tujuan dari puasa tidak lain untuk menjadikan umat Islam yang bertakwa.
Kekuatan rasa nasionalisme bangsa Indonesia hadir dari tekanan-tekanan imperalisme yang sudah mengeksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia bangsa Indonesia. Tali ikatan persaudaraan sesama manusia Indonesia menjadi sebuah bangsa. Bangsa yang mengikat satu sama lain untuk melawan imperialis. Jihad secara fisik dituntut karena kesadaran bangsa Indonesia. Kesadaran bangsa Indonesia ada karena pengetahuan mereka secara empirik.
Rekonstruksi Pengamalan Kemerdekaan

Proklamasi yang bertepatan pada bulan Ramadhan 66 tahun yang lalu dan pada tahun ini kita akan merasakannya kembali Momen bersejarah ini perlu direfleksikan secara filosofis dan pengamalan terhadap aspek-aspek spiritual dan kebangsaan. Konteks sekarang ini makna kemerdekaan menjadi luntur. Kelunturan nilai-nilai kemerdekaan disebabkan spirit keagamaan yang mulai redup. Nilai kegamaan adalah sebuah idealisme dalam negara kita ini, sesuai dengan butir sila pertama dalam Pancasila. Ketika spirit keagamaan mulai luntur maka, akan berpengaruh pada prilaku keseharian bangsa Indonesia. Ha ini tergambar pada kondisi negara kita yang semakin carut-marut dalam permasalahan, seperti korupsi yang sudah mengakar.
Korupsi yang sudah merajalela ini membuat dampak yang krusial, baik itu secara materil dalam APBN atau APBD, yang membuat ketidakstabilan perekonomian internal negara. Kerugian lainnya tampak pada akhlak atau moralitas bangsa. Perlu kita cermati kembali dalam memaknai kata merdeka. Merdeka dalam arti tanpa penindasan, merdeka juga dalam arti menjadi manusia bertakwa.
Puasa yang kita lakukan dalam satu tahun sekali ini, bukan hanya menjadi ajang menahan lapar saja. Momen puasa yang dilakukan setiap tahun ini dimaknai secara hakiki bukan saja mendapatkan pahala dari puasa itu, akan tetapi juga akan bertransformasi nilai-kebaikan dalam agama untuk diri sendiri yang akan menular kepada bangsa dan negara kita. Dari puasa untuk kemerdekaan, dari kemerdekaan untuk bangsa.
* Penulis Adalah Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada, Penggiat Islamic Transformative Dalam Komunitas Ganjuran Institute

Majlis Pitulasan Al Khidmah Ngroto Romadhon

Acara rutin Pitulasan untuk bulan Romadhon akan InsyaAlloh akan dilaksanakan pada hari Selasa, 16 Agustus 2011.
Seperti rangkaian rutin sebelumnya, Selasa pagi sampai selesai akan diisi dengan Khotmil Qur'an, dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya yang akan dimulai setelah jama'ah Sholat Maghrib.

Untuk Bulan Romadhon, setelah rangkaian sholat tarawih berjama'ah akan dilaksanakan rangkaian acara sholat Tashbih (qiyamul Lail) yang diisi dengan antara lain, Khotmil Qur'an,Istighotsah,Dzikir Fida' dan Sholat Tashbih.

Semoga kita semua diberikan kelapangan hati dan waktu sehingga bersama-sama bisa hadir dalam rangkaian acara tersebut, amin.
Wujudkan rasa cintamu terhadap Rasulullah SAW, dan para Auliya Allah, dan sebagai wahana kirim do'a kepada kedua orang tua kita dan masyarakat pendahulu kita, dengan menghadiri Majlis Pitulasan Jamaah Alkhidmah Ngroto.

---------------

Majlis Dzikir,Maulidurrasul & Manaqib

Dengan mengharap Ridho dan Maghfiroh dari Allah SWT serta Syafa’at Nabi Muhammad SAW dan Barokah dari para Auliyaillah Wal Ulama’ Billah Wal Masyayikh Fillah Wa Ibadillahissholihin.
Mengharap dengan hormat kehadiran para Habaib/ Masyayikh/ Bapak/ Ibu/ Sdr/i dalam Majlis Manaqib 17an (Pitulasan) , mendoakan para Masyayikh, mendoakan kedua orangtua kita, dan mendoakan arwah para muslimin-muslimat, mukminin-mukminat dimanapun mereka berada. yang akan diselenggarakan besok pada :

Hari/ tanggal : Selasa, 16 Agustus 2011
Waktu : 18.00 s/d Selesai (Ba'da Maghrib)
Tempat : Musholla PonPes Miftahul Huda ( KH. Munir Abdulloh ) Ngroto, kec. Gubug, kab. Grobogan

Diharap kerawuhannya beserta rombongannya
Atas kerawuhannya kami haturkan Jazakumullohu Ahsanal Jaza’
Semoga senantiasa mendapatkan Ridlo Allah SWT,
Amin Amin Ya Robbal ‘Alamin.

SEGENAP JAMA’AH ALKHIDMAH
NGROTO GUBUG GROBOGAN

CP:085865138551



Bagi yang ada kesempatan, dipun sumanggaaken untuk ikut menghadiri dan menjadi bagian dari ribuan manusia yang senantiasa melafadzkan kalimah Alloh.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang "dekat" dengan Alloh.

" Ngroto Welcomes You "

http://www.facebook.com/pages/NGROTO-GUBUG-GROBOGAN/123455057678898
Jalur Lokasi:
Dari arah Semarang :
- Semarang - Mranggen - Karangawen - Tegowanu - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)

Dari arah Purwodadi :
- Purwodadi - Penawangan - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Purwodadi - Penawangan - Guyangan - Truko - Jeketro - Ngroto (Alternatif) ( +/- 25 km)

Dari arah Demak :
- Demak - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto
- Demak - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto

Dari arah Salatiga :
- Salatiga - Pabelan - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
- Pertigaan Tuntang ( Timur Jembatan Stasiun Tuntang) - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
-------------------------
Alternatif:
- Gubug - Bolampong - Papanrejo - Ngroto (+/- 4 km)
- Gubug - Sili (Gerdu Sili) - Ploso - Kuniran - Ngroto (+/- 5 km)
-------------------------







Makrifat Sang Guru Bangsa; K.H. Abdurrahman Wahid

Oleh : Ahmad Sidqi |*
K.H Abdurrahman Wahid yang sering disebut dengan sapaan khas Gus Dur memiliki keistimewaan tersendiri dalam pola pikirnya. Beliau adalah sosok cucu dari pendiri Nahdhatul Ulama (NU) yakni Hadratusyekh K.H. Hasyim Asy'ari, yang sangat terkenal di bidang ilmu agama Islam, pendakwah ulung, bahkan juga sebagai martir perjuangan merebut kemerdekaan dari kalangan Islam. Gus Dur yang memiliki pola pikiran yang berbeda dari kiai lainnya. Banyak yang mengklaim bahwa Gus Dur seorang kiai liberal, kiai sesat, namun tak sedikit yang mendukung pola pikirnya.

Gus Dur secara sikap yang selalu ‘nyeleneh', dan humoris ini memiliki keistimewaan yang terdalam khususnya dalam sikap nilai keagamaannya. Slogannya yang selalu membuat kita terngiang-ngiang; "Gitu Aja Kok Repot!!" memiliki nilai multi kefilsafatan.

Pertama, dalam slogan Gus Dur ini memiliki sifat kerakyatan. Secara personal tampak sang kiai humoris yang lebih senang menggunakan sarung dan kopiah hitam ini tidak mementingkan dirinya. Sikap ke-‘adaan' dirinyalah yang tetap merendah hati, namun memiliki intelektualitas yang sangat besar.

Kedua, Gus Dur dalam penampilannya dirinya jarang menggunakan pakaian ala islami (jubah gamis, peci putih, bersurban kepala), berbeda dengan kiai-kiai lainnya. Baginya Islam bukanlah citra, jikalau Islam dijadikan citra, maka hancurlah akidah yang tertanam dalam diri.

Ketiga, Gus Dur selalu menggunakan jokes yang menarik untuk mengkritik pemerintahan, laksana rakyat jelata yang bodoh ingin menyuarakan aspirasinya. Tak jarang ketika masih menjadi presiden sering tidur pulas di dalam sidang MPR. Sikap tidur pulas Gus Dur juga merupakan sikap protes kepada para legislatif Indonesia. Alasannya, beliau melihat bahwa sidang MPR ngalor-ngidul, bahkan pernyataannya yang sangat menggemparkan bahwa MPR seperti 'taman kanak-kanak'.


Antara Makrifat dan Gerakan Sosial Gus Dur

Puluhan tulisan yang ditulis oleh Gus Dur dan terangkum dalam masterpisnya yang berjudul: "Islamku Islam Anda Islam Kita" (2006) membuktikan pengalamannya dalam perjuangan membela kebenaran seperti penolakannya yang keras terhadap khilafah islamiyah. Pembelaannya dan sikap pro terhadap Pancasila sebagai harga mati bangsa Indonesia. Kedua, sikap membela kepada kelompok marjinal seperti masyarakat Tionghoa yang dilegalisasikan dalam agama Konghucu. Kepercayaan warga Tionghoa terhadap konfusius (ajaran kebaikan Cina) yang sudah mengakar dalam sejarah bangsa Indonesia diakui sebagai bentuk multikulturalisme. Faktanya, warga Tionghoa tidak pernah membuat kekacauan politik di Indonesia. Harus diakui bahwa bangsa Indonesia sendirilah yang mendeskreditkan warga Tionghoa. Pembelaannya Gus Dur lainnya kepada Inul Daratista dan Ulil Absor Abdallah.

Inul Daratista seorang penyanyi dangdut yang 'hot' dalam setiap penampilannya,dengan ciri khas 'goyang ngebor' membuat resah para ulama. Apalagi perseteruannya dengan sang Raja Dangdut. Sang Raja Dangdut menilai bahwa Inul sudah menyalahi aturan agama dan seni. Inul dengan polosnya mengatakan bahwa saya mencari nafkah dengan cara ini. Pada dasarnya seni itu bebas nilai, jika mendapatkan profit itu adalah nilai lebih dari seni yang dihasilkan. Pembelaan kepada Ulil Abshar Abdallah selaku koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL) sekaligus mantu dari K.H Mustofa Bisri atau yang akrab dipanggil Gus Mus. Ulil diklaim sebagai orang kafir yang merusak akidah dan syariat Islam. Gus Dur meluruskan kesalahan orang-orang yang mengklaim bahwa mudahnya mengkafirkan seseorang, sesuai dengan Hadist Nabi Muhammad; "Barangsiapa mengkafirkan saudara yang beragama Islam, justru ialah yang kafir".

Sikap yang ditunjukan Gus Dur bahwa Islam bukanlah cover tapi hakikat dan penghayatan. Hal ini senada juga dilakukan oleh sesepuh sufi akbar, yang bernama Dzunnun Al Mishri. Dzunnun Al Mishri, seorang sufi yang sibuk keluar masuk penjara untuk menolong orang yang tidak bersalah sekaligus berdakwah di jalan Allah, hingga akhirnya kekuasaan sultan Mesir yang lalim kala itu jatuh karena akhlak sang sufi mulia, seperti yang diajarkan Rasululloh. Sunan Kalijaga atau Raden Syahid Sang sufi nusantara sekaligus bagian dari walisongo, selalu sibuk keliling desa untuk 'macul bareng' dan berdakwah. Begitupula dengan almarhum K.H Hamim Djazuli atau sapaan akrabnya Gus Mik. Gus Mik yang terkenal sebagai 'papi-nya germo dan pelacur' ini tidak segan-segan 'melepaskan' baju islamnya. Beliau keliling kampung Dolly untuk 'indehoy' bersama pelacur dalam dakwah yang tak jemu-jemu.

Kesederhanaan Gus Dur itulah sebagai bentuk kezuhudan, tanpa memikirkan materi yang berlebihan namun tetap qona'ah (menerima apa adanya) dan istiqomah dalam memperjuangkan kebenaran. Penulis mengakui bahwa Gus Dur adalah seorang waliyulloh (wali hawariyyun). Hal ini bisa dibuktikan ketika beliau wafat jutaan pelayat tak segan-segan melayat, menyolatkan dan melantunkan doa untuk beliau. Bahkan Allah sendiri yang membuktikan kewaliyannya pada bulan Januari 2011 silam ketika terjadi ambles pada makam beliau. Ketika itupula Allah menunjukkan jasadnya dan kain kafan utuh tanpa cacat yang disaksikan oleh para pengurus pondok pesantren Tebuireng, Jombang. Adakah pemimpin lain yang memiliki spirit seperti Gus Dur dalam hal jiwa sosial maupun spiritual agamanya?.


*Penulis adalah Penggiat Islamic Transformative dalam sebuah komunitas yang bernama Ganjuran Institute, Alumni Fakultas Filsafat UGM

Jadwal Sholat Tasbih Al Khidmah Jawa Tengah


Jadwal Sholat Tasbih Al Khidmah Jawa Tengah tahun 1432 H/2011 M:

- Tanggal 5 malam 6 ramadhan di Masjid Jabalkhoir Grobogan
- Tanggal 9 malam 10 di Masjid Alun2 Ungaran
- Tangaal 10 malam 11 di PP Assalafi Alfitrah Meteseh Semarang
- Taggal 12 malam 13 di Masjid Agung Boyolali
- Tanggal 13 malam 14 di Masjid Agung Pekalongan
- Tanggal 14 malam 15 di Masjid Raya Baiturahman Simpanglima Semarang
- Tanggal 15 malam 16 di Masjid Kauman Sragen
- Tanggal 17 malam 18 di Masjid Agung Batang
- Tanggal 18 malam 19 di Masjid Gede Kraton Yogya/Masjid Agung Demak
- Tanggal 19 malam 20 di Masjid Agung Kudus
- Tanggal 20 malam 21 di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang
- Tanggal 21 malam 22 di Masjid Agung Salatiga
- Tanggal 22 malam 23 di Masjid Agung Pemalang/Masjid Agung Jepara
- Tanggal 23 malam 24 di Masjid Agung Pati
- Tanggal 24 malam 25 di Masjid Agung Weleri Kendal & Kab. Karangayar
- Tanggal 26 malam 27 di PP ALFITRAH KEDINDING SURABAYA.

Informasi Sholat Tasbih, Hubungi Pengurus Wilayah Al Khidmah Jawa Tengah 08122931266
--------------------

* Beberapa diantaranya InsyaAlloh akan di rawuhi oleh Romo K.H Munir Abdullah Ngroto

--------------------

* Di Ngroto, seperti tahun-tahun yang sudah berlalu pelaksanaan sholat tasbih dalam skala besar biasanya akan dilaksanakan setiap tanggal 16 malam 17 Romadhon bertempat di Musholla Ponpes Miftahul Huda & tanggal 25 malam 26 di Lapangan Desa Ngroto Gubug Grobogan. (info resmi untuk pelaksanaan di tahun ini:menyusul)

Antara Puasa dan Syahwat Korupsi

Oleh : Ahmad Sidqi |

KabarIndonesia - Bulan suci Ramadhan yang sedang kita jalani adalah bulan yang di dalamnya mengandung nilai-nilai spiritualistik yang kental. Di dalamnya terkandung nilai zahid atau zuhud (menghilangkan sifat keduniawian), nilai maghfiroh (ampunan dari tuhan) dan masih banyak nilai lainnya. Allah SWT berfirman; “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”(QS. Al Baqoroh [2]: 183). Dalam terminologi ayat diatas ada dua makna yang tersirat dari sebuah ritual yang bernama puasa. Yakni, Allah memerintah kepada umat muslim yang beriman untuk berpuasa untuk meningkatkan maqom-nya (derajat) menjadi umat muslim yang bertakwa. Proses terjadinya ketakwaan tidak lain melalui koridor Islamic law (hukum Islam).
Perlu diketahui bahwa dalam hukum Islam tersebut harus mampu memaknai esensi puasa. Puasa bukan sekedar menahan hawa nafsu ‘momentum’. Maksudnya adalah menahan hawa nafsu ketika di bulan Ramadhan saja, akan tetapi nilai-nilai puasa sebagai transformasi kebaikan dan peningkatan kualitas diri serta masyarakat yang dinamis. Karena tujuan puasa adalah menahan hawa nafsu, maka sebagai umat muslim harus mengetahui nafsu yang terlarang. Nafsu yang terlarang ini terbagi menjadi dua hal, yakni nafsu ammarah (nafsu keburukan) dan nafsu lawwamah (nafsu berbuat baik tapi masih berbuat maksiat). Adanya momen puasa sebagai tempaan untuk melawan dua nafsu tersebut dan mengganti kepada nafsu muthmainnah (nafsu kebaikan).
Melawan ‘Syahwat’ Korupsi
Korupsi adalah sebagian kecil dari nafsu lawwamah. Tindakan korupsi yang sudah merajalela bahkan membudaya di negeri ini dianggap hal yang biasa, padahal Allah SWT telah melarang hambanya untuk melakukan segala penimbunan harta yang tidak halal. Allah berfirman; “Telah membuat kalian lalai, upaya memperbanyak harta, sehingga kalian masuk liang kubur” (QS. At-Takasur [102]: 1-2). Tindakan penimbunan harta ini sudah dijelaskan sebagai nash yang mutlak diharamkan oleh Tuhan.
Tindakan korupsi yang sudah mengakar ini dalam tingkatan sosial yang rendah sampai pada tingkatan pemerintahan menyumbangkan kepincangan dalam nilai agama dan nilai sosial kemasyarakatan. Bangsa Indonesia yang sebagian besar memeluk agama Islam, dan sebagian besar pula mengerti akan ajaran agama Islam, akan tetapi tidak bisa mengamalkan dari makna ajaran agama Islam. Dalam catatan tindak korupsi, pelaku korupsi di Indonesia memeluk agama Islam. Artinya, nilai spiritual dalam agama perlu dipertanyakan, apakah agama yang mereka peluk hanya sebagai legalitas kenegaraan?. Mengutip pesan dari Sayyidina Umar bin Khottob sang khulafaur- rosyidin ketika beliau menerima jabatan sebagai khalifah, beliau mengatakan; ” La islama illa bil jama’ah wala jama’ata illa bil imarah wala imarata illa bit tho’ah ” (Tiada Islam tanpa komunitas, tiada komunitas tanpa kepemimpinan, dan tiada kepemimpinan tanpa ketaatan).
Pemimpin bangsa Indonesia juga harus tegas dalam menindak tegas, adil, dan jujur untuk memberantas korupsi, karena sudah merusak tatanan kemaslahatan ummat. Dimulai dari puasa, meresapi nilai puasa hingga menjadi orang-orang bertakwa sebagaimana sang pembawa risalah agama diutus ke dunia, Rasululloh SAW untuk menyempurnakan akhlak. Ketika akhlak terpuji manusia Indonesia sudah menjamur, penulis yakin bahwa perbuatan korupsi dan sifat-sifat keburukan manusia sejenisnya akan hilang, dan berganti menjadi sifat perdamaian yang penuh cinta kasih.

Memaknai Puasa dalam Transformasi Sosial

Oleh : Ahmad Sidqi |
KabarIndonesia - Puasa adalah sebuah kegiatan keagamaan yang dilakukan pada setahun sekali, yang bertepatan pada bulan Ramadhan. Allah SWT berfirman;. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Q.S Al Baqoroh [2]: 183). Puasa pada yang diwajibkan oleh Allah SWT semata-mata untuk menahan ‘hawa nafsu’. Hawa nafsu yang dimaksud adalah nafsu ammârah (nafsu jahat), nafsu lawwâmah (nafsu berbuat baik tapi masih berbuat maksiat). Hakikat puasa adalah untuk menghancurkan dua nafsu tersebut dan merubah kedua nafsu tersebut menjadi nafsu muthmainnah (nafsu kebaikan).
Puasa di bulan Ramadhan hanya sebagai stasiun awal bagi umat muslim yang diajarkan Rasulullah SAW dalam tatanan syariat Islam dan banyak pula puasa-puasa sunnah lainnya untuk menjadi stasioner membakar hawa nafsu ammârah, dan lawwâmah. Problematika kehidupan di negeri ini sudah terlihat banyaknya masyarakat yang terjebak pada nafsu nafsu ammârah dan lawwâmah. Tindakan korupsi, tindakan kejahatan oleh masyarakat, tindakan radikalisasi sudah setiap hari terlihat di layar kaca. Hal ini terjadi karena tidak memaknai puasa secara kaffah (keseluruhan).
Kedua nafsu keburukan yang dimiliki manusia ini akan membawa pada lingkungannya. Pentingnya mengontrol nafsu dalam tindakan penguasaan diri terlebih lagi pada kekuasaan secara luas. Karena apabila manusia secara pribadi tidak mampu mengontrol nafsu kejahatan, maka akan bertransformasi kepada tatanan sosial. Hal ini akan menjadi berbahaya dalam ruang lingkup sosial. Rasulullah SAW diutus menyempurnakan akhlak. Seperti yang difirmankan Allah SWT yang berbunyi: ” Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah ” (Al Ahzab[13]: 21). Yang perlu digaris bawahi adalah kata ’suri tauladan’. Rasulullah mampu mengendalikan nafsu ammârah dan lawwâmah, dan kembali pada pada nafsu muthmainnah melalui jalan berpuasa. Bahkan Rasulullah melebihi nafsu muthmainnah, yakni nafsu mahabbah (cinta).
Puasa sebagai salah satu stasioner untuk pengendalian diri manusia, jika dimaknai dan dilaksanakan pada level kaffah (keseluruhan), makna yang sangat indah, bukan hanya pada manusia secara personal tetapi juga pada lingkup kemasyarakatan dan kenegaraan. Nilai lain yang terkandung dalam puasa adalah terlihat dalam lingkungan kita, seperti takjilan (buka puasa bersama), menjalankan sunnah-sunnah Rasululloh, bersilaturahmi, dll. Hal inilah yang membuat ’guyub’ antar manusia yang memiliki nilai ketuhanan dan kemanusiaan (Hablum minalloh wa hablum minan-nas). Seperti sebuah adegium yang sering kita dengar ” baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur ” (negara yang makmur dan Tuhan mengampun), indah bukan apabila kita memaknainya?

Siar Simbah Ganjur dan Kiai Sirodjudin


HARIAN SUARA MERDEKA

SEMARANG METRO


TERDAPATNYA bangunan masjid kuno dan makam Abdurrahman Ganjur Godho Mustoko atau lebih dikenal dengan nama Simbah Ganjur di Desa Ngroto, Gubug, Grobogan menjadi salah satu bukti nilai sejarah siar agama Islam di kabupaten terluas kedua se-Jateng itu.

Selain sebagai tempat dimakamkannya salah satu tokoh agama Islam di masa Walisongo tersebut, Desa Ngroto juga merupakan tempat dimakamkannya Simbah Gareng yang menurut tokoh masyarakat setempat merupakan kakek dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari.

Selain nama besar tokoh Islam di Jawa tersebut, wilayah Desa Ngroto juga menjadi tempat dimakamkannya beberapa tokoh yang ikut menyebarkan Islam di wilayah sekitar. Sebut saja Simbah Khamidin, Simbah Sirodjudin, Simbah Nur Khatam, Simbah Abdul Ghofar Abdul Ghofur yang lebih dikenal sebagai Simbah Mabur Mawur, Kiai Damanhuri, Simbah Abdullah, Simbah KH Masduri Damanhuri, dan Habib Husain Al-Hindwan.

”Desa Ngroto juga merupakan tempat awal Majelis Al Khidmah oleh KH Oetsman dan KH Asrori Al Ishaqi yang berkembang di Jateng dan DIY. Di sini terkenal pula sebagai tempat pengobatan alternatif seperti sangkal putung, patah tulang, pijat bayi dan lain lain,” kata Ketua Ponpes Miftahul Huda Desa Ngroto, ustad Muttaqien, Selasa (2/8).

Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, Ponpes Miftahul Huda yang diasuh KH Munir Abdullah pada setiap kegiatan haul akbar dan Haflah Dzikir Maulidurrasul selalu dibanjiri jamaah. Bahkan setiap selapan (40 hari) sekali pada malam 17-an dalam penanggalan Jawa rutin digelar acara istighotsah dan manaqiban yang diikuti tokoh agama, kiai dari berbagai wilayah serta para habib.

Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah pula singgah di desa yang sebagian wilayahnya merupakan kawasan genangan dari Sungai Tuntang ini. Sebagaimana penuturan salah satu tokoh masyarakat, Kiai Chumaidi, Desa Ngroto dikenal karena memiliki kontribusi sejarah penyerbuan para Wali Sembilan (Walisongo) atas ibukota Majapahit.

Para Wali Sembilan yang berhasil mendirikan Kesultanan Demak akhirnya membentuk pasukan yang dipimpin Sayyid Abdurrahman dari Desa Ngroto. Sayyid Abdurrahman dipilih oleh Wali Sembilan karena memiliki keterampilan membuat alat musik pukul, sehingga dia diberi delar Ki Ageng Ganjur (alat musik pukulan di bawah gong dalam perangkat gamelan wayang). Alat musik Ganjur tersebut dipakai sebagai alat komunikasi dengan pasukan-pasukannya.

Sekitar satu abad setelah Kiai Sayyid Abdurrahman Ganjur wafat, datang seseorang bernama Khamidin ke Pedukuhan Ngroto untuk memperdalam ajaran agama Islam. Khamidin kemudian menikah dengan wanita setempat dan diangkat menjadi demang (kepala dukuh). Ki Demang Khamidin meminta kepada Kiai Soleh dari Jatisari, Salatiga untuk mendirikan masjid pada sebidang tanah miliknya. Ini untuk lebih mensiarkan agama Islam.

”Pada suatu ketika Kiai Siradjudin berjalan-jalan di pinggir Sungai Tuntang. Karena kepandaian yang dimiliki, dia mampu melihat dua makam lama, yaitu makam Kiai Abdurrahman Ganjur berdampingan dengan ibunya Nyai Syamsiyah yang tertimbun lumpur sungai,” kata Chumaidi.

Oleh Kiai Siradjudin makam tersebut kemudian dibersihkan, dan diberi nisan. Semua penduduk diajak merawat makam itu, karena almarhum Kiai Abdurrahman Ganjur adalah orang yang berjasa mengislamkan penduduk Ngroto.

Jati Glondongan

Bangunan Masjid Jamik Sirodjuddin Ngroto yang terbuat dari kayu Jati glondongan (utuh-red), sampai sekarang ini masih berdiri kokoh.

Bangunan masjid ini memiliki keunikan, yaitu tidak pernah terdapat rumah serangga yang menempel, meskipun sejak pertama berdiri belum pernah dibersihkan. Kentongan yang dibuat bersamaan waktu masjid dibangun hingga sekarang disimpan dekat mimbar.

Berkat jasa-jasanya ketika wafat jenazah Kiai Siradjudin dimakamkan di sebelah timur makam Kiai Abdurrahman Ganjur.

Di atas makam tersebut dibuatkan cungkup dengan bentuk yang sangat cantik. Untuk menghormati jasanya, setiap tanggal satu syura digelar haul bersamaan dengan haul Kiai Abdurrahman Ganjur.

Saat ini di Desa Ngroto terdapat Ponpes Miftahul Huda dan lembaga pendidikan Yaspia (Yayasan Pejuang Islam Abdurrahman Ganjur), sebagai salah satu bukti bahwa desa tersebut memiliki sejarah perkembangan Islam yang cukup besar. Bangunan Masjid Jamik Sirodjuddin Ngroto di lokasi Ponpes Miftahul Huda juga mampu menampung jamaah Al Khidmah yang melakukan kegiatan ritual keislaman..*

Memasuki bulan Ramadan ini, para santri Ponpes Miftahul Huda disibukkan dengan kegiatan keagamaaan yang padat sejak menjelang sahur sampai malam, hari berupa tadarus Alquran, pengajian kitab, dan shalat sunah. (Dheky Kenedi-16)

------------------

Note:
Di dua alenia terakhir tertulis:
Bangunan Masjid Jamik Sirodjuddin Ngroto di lokasi "Ponpes Miftahul Huda" juga mampu menampung jamaah Al Khidmah yang melakukan kegiatan ritual keislaman..*


Kalimat yang tepat adalah:

Bangunan Masjid Jamik Sirodjuddin Ngroto di lokasi "Ponpes Utsmaniyyah" juga mampu menampung jamaah Al Khidmah yang melakukan kegiatan ritual keislaman..
Yanga da di Lokasi Ponpes Miftahul Huda adalah bangunan Musholla Miftahul Huda.

*Nuwun sanged to mas Afrosin Arif yang telah ikut membantu melengkapi tulisan diatas.

 
Copyright © 2015 CahNgroto.NET. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger