Takbiran di Hari Tasyriq
oleh: Ustadz Ma'ruf Khozin
Hari Tasyriq adalah hari ke 11-12-13
Dzulhijjah, memiliki arti bersinar. Mengenai penamaan hari tersebut
dengan nama Tasyriq ulama memiliki banyak pendapat.
Rasulullah shalla Allahu alaihi wa sallama bersabda:
ايام التشريق ايام اكل وشرب وذكر الله
"Hari tasyriq adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah" (HR Ahmad dan Muslim dari Nubaisyah)
Dari hadis ini ulama kita menyimpulkan:
- Hari tasyriq adalah hari untuk penyembelihan Qurban
- Larangan berpuasa di hari Tasyriq sebagaimana 2 hari raya
- Hari untuk bertakbir khususnya setelah salat fardhu
Mengumandangkan takbir dijelaskan dalam riwayat berikut, bahwa Rasulullah bertakbir di Arafah sejak salat Subuh hingga salat Ashar akhir hari Tasyriq" (HR al Baihaqi, dinilai oleh Ibnu Hajar sebagai riwayat dhaif jika disandarkan pada Nabi, namun sahih jika disandarkan kepasa sahabat Ali radhiya Allah anhu).
Takbiran sampai Ashar hari terakhir Tasyriq ini dikuatkan oleh Imam Nawawi. Sementara menurut Imam Rafi'i batas takbiran adalah Subuh dari hari Tasyriq yang terakhir. Dalam masalah ini berlaku kaidah madzhab kita (Syafiiyah), bahwa jika ada perbedaan antara Imam Nawawi dan Imam Rafii, maka pendapat Imam Nawawi yang didahulukan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.....
"Hari tasyriq adalah hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah" (HR Ahmad dan Muslim dari Nubaisyah)
Dari hadis ini ulama kita menyimpulkan:
- Hari tasyriq adalah hari untuk penyembelihan Qurban
- Larangan berpuasa di hari Tasyriq sebagaimana 2 hari raya
- Hari untuk bertakbir khususnya setelah salat fardhu
Mengumandangkan takbir dijelaskan dalam riwayat berikut, bahwa Rasulullah bertakbir di Arafah sejak salat Subuh hingga salat Ashar akhir hari Tasyriq" (HR al Baihaqi, dinilai oleh Ibnu Hajar sebagai riwayat dhaif jika disandarkan pada Nabi, namun sahih jika disandarkan kepasa sahabat Ali radhiya Allah anhu).
Takbiran sampai Ashar hari terakhir Tasyriq ini dikuatkan oleh Imam Nawawi. Sementara menurut Imam Rafi'i batas takbiran adalah Subuh dari hari Tasyriq yang terakhir. Dalam masalah ini berlaku kaidah madzhab kita (Syafiiyah), bahwa jika ada perbedaan antara Imam Nawawi dan Imam Rafii, maka pendapat Imam Nawawi yang didahulukan.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.....
Post a Comment