AGROWISATA BELIMBING TARUB (TAWANGHARJO): SENSASI MEMETIK BELIMBING LANGSUNG DARI POHONNYA
Sekarang, di Kabupaten Grobogan ada Agrowisata Belimbing lo. Tepatnya di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo. Agrowisata itu digagas oleh Winarto, warga setempat.
Tahun 2009 Winarto mulai menanam di lahan 3/4 hektare miliknya. Meski sempat dicibir, namun pria yang hanya lulusan Madrasah Ibtidaiyyah itu tetap kokoh pendirian. Ia berpikir, peluang usaha agrobisnis di Desa Tarub cukup menjanjikan, karena banyak orang dari luar kota berziarah di makam Ki Ageng Tarub.
Akhirnya, apa yang diinginkan Winarto terwujud. Usahanya kemudian diikuti tiga tetangganya. Lahan mereka menyatu dan kini seluas 2 hektare. Setelah empat tahun dari masa tanam pertama, pioner agrowisata di Grobogan ini mulai memanen rupiah dari 170-an pohon belimbing. Ada tiga jenis belimbing yang ditanam, yakni madu, bangkok merah, dan dewa.
Ada sekitar 50 pengunjung tiap hari yang datang. Mereka memetik sendiri dan makan belimbing di tempat. Di sudut kebun, disediakan gubug untuk beristirahat sekaligus menikmati belimbing. Untuk sekilo belimbing dihargai Rp 10 ribu.
Sungguh sebuah ide yang pantas diacungi jempol, apalagi lahir dari seorang yang tak pernah mengenyam bangku SMP. Tertarik berkunjung? GC juga hehe....Yuk!*
(Grobogan Corner, sumber: Suara Merdeka, edisi Sabtu, 6 Desember 2014).
3 comments
Sungguh artikel yang memberi inspirasi buat warga grobogan. Mohon untuk terus d share agar semakin banyak warga grobogan yang tau sehingga dapat memotivasi warga agar berkarya.
wee lhadalah, ning Purwodadi jebul yo ono agrowisata harang re
ncen manteb kabupatenku
Dengar cerita dr org yg gk prnh nganyam bangku SMP....aq jd merinding/salut..
Post a Comment