Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Olahraga    Kuliner    Film   
Home » , » POHON PISANG DAN PUPUK ORGANIK

POHON PISANG DAN PUPUK ORGANIK

Posted by CahNgroto.NET on Monday, June 13, 2011

Oleh: M. Abdurrohim

Melihat potensi pertanian di Desa Ngroto yang luas areal pertaniannya serta banyak jenis tanamannya saya teringat dengan Desa KKN yang saya tempati. Yaitu Desa Banyuringin Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal. Kebetulan salah satu program yang berhasil kami laksanakan adalah penyuluhan pertanian penanaman pohon pisang yang baik serta perawatannya. Meskipun tampak biasa, kami berusaha menggali informasi dari pembicara kali ini. Yaitu Bapak Sugiyanto dari Dinas pertanian yang kebetulan juga pimpinan Al-Khidmah Boja. Beliau pemilik kelompok budidaya tanaman PAS TAYUB di Desa Campur Rejo. Perangainya yang bagus membuat ketertarikan tersendiri bagi saya. Ketika kami berkunjung ke rumahnya kami sempat berbicara banyak tentang kegiatan al-Khidmah. Ternyata beliau ikut Haul di Ngroto Ba’do Mulud kemaren. Secara..saya mendapat sedikit kemudahan untuk bermaksud minta bantuan mengisi penyuluhan di Desa tempat kami KKN dan tentunya kami tidak member bisyaroh apa-apa kecuali hanya kenang-kenangan vandel.


Gambar: Penyuluhan pertanian di Ds Banyuringin Singorojo Kendal oleh tim KKN IAIN WS

Kebetulan saya sebagai moderator saat acara penyuluhan di mulai. Pak sugiyanto sedikit bercerita tentang dirinya sebagai pembuka diskusi. Bahwa beliau telah bergelut di bidang pupuk organic selama 10 tahun, entah dari pendidikan dinas hingga penelitian mandirinya. Dengan bangga dia bercerita tentang pohon pisang miliknya yang ditawar dengan harga 250 rb untuk satu tundun yang berisi 12 lirang. Ini luar biasa…katanya, sedikit merendah beliau berkata “kalau kita menanam itu hanya sak dermo ikhtiar….mboh kuwi diparingi woh…opo ora..kuwi kabeh sing aweh urip…”. Akan tetapi kita tidak bisa disebut ikhtiar jika kita hanya menam saja terus selesai tanpa tindak lanjut yang jelas. Lagi pula biasanya orang menanam pisang adalah bentuk dari sambilan mengisi pekarangan rumah…sekali tanam selesai…ditunggu buahnya tanpa dirawat dengan baik. Padahal kata menanam tidak sempurna tanpa perawatan.

Pisang merupakan tanaman yang gampang-gampang susah bahas jawanya angel-angel gampang. Akan tetapi seberapapun yang kita lakukan pada dasarnya adalah bentuk perawatan yang sangat bermanfaat meskipun itu hanya sebatas perhatian setip pagi atau sore. Pisang mempunyai banyak jenis sedangkan pisang yang paling baik adalah pisang kapok. Cara penaman harus diperhatikan, pertama cara memilih bibit. Pilih bibit dari anak yang ketiga dari induk pohon pisang. Karena, jika nak pertama biasanya kadar ketahanan terhadap penyakit itu lemah…..jika anak ketiga daya imun penyakit sudah kuat. Kemudian kedua, jangan langsung tanam bibit tersebut, akan tetapi didiamkan selam beberapa hari maksimal tiga hari. Kita harus menyiapkan lubang penanamannya lebih dahulu seminggu sebelum di tanam. Dengan perawatan lubang yang ada caranya sendiri.

Setelah ditanam maka pisang harus diberi pupuk….dan pupuk tersebut adalah pupuk organik yang dikembangkan oleh Bapak Sugiyanto. Beliau memberikan tips tips berharga untuk membuat pupuk Organik sekaligus Pestisida Organiknya. Berikut penjelasannya:

Cara membuat Pupuk Organik Ala Pak Sugiyanto:

Bahan-bahan:

Banyu klopo
Banyu leri
Buah-buahan busuk (tomat bosok, semongko bosok, jambu bosok, dll.)
Sayur-sayuran layu (buncis, cambah, kacang-kacangan lebih bagus…)

Cara membuatnya:

Semua bahan dicampur dengan perbandingan cairan dan bahan 1:2 kalau bahan-bahan padatnya satu kilan maka airnya dua kilan. Kemudian ditutup rapat jangan sampai ngabar…..jangan dibuka sampai 1 bulan….itu lebih baik tapi sebenarnya 2 minggu dah bisa di pakai….

Pemakaian:

Di semprotkan dengan perbandingan untuk satu liter untuk 5 liter air…campurane…kemudian bisa juga di kocorke….untuk dosisnya sama seperti pupuk kimia lain…tapi lebih banyak malah lebih baik…(iju-iju)…..

Tidak hanya itu….pestisida organik juga ada..nah ini cara buatnya:

Bahan:

Mbako 1 ons
Daun sersat 100 lembar
Brotowali sak ujung
Mahoni 2 buah (dua buah yang besar itu)
Deterjen ekonomi…..

Cara membuat:

Semua bahan dicem-cem di air…dengan alcohol sebenarnya lebih baik…tapi cukup dengan air sudah manjur….kalau dengan alcohol akan jadi “akodan”.

Ditutup rapat selama 1 bulan…..baru di pake airnya satu ember untuk nyemprot satu tanki……

Demikian yang dijelaskan oleh bapak sugiyanto pada hari Sabtu tanggal 7 Mei 2011 lalu. (Lap/rohim)

SHARE :
CNN Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2015 CahNgroto.NET. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger