Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Olahraga    Kuliner    Film   
Streaming

Follow Me

K.H Munir Abdullah - Maulid RAS Ngroto 2014


Sambutan dan mauidhoh khasanah Romo K.H Munir Abdullah dalam Majlis Khotmil Maulid Akhirussanah dan Haul Habib Husain Al Hindwan Ngroto 2014.

KLIK DISINI untuk melihat video lain dari CahNgroto.NET 

Maulid "RAS Ngroto" - Remaja Asyroqolan

 
Setiap memasuki bulan Maulid, di setiap sudut Desa Ngroto terdapat tradisi pembacaan Maulidurrasul. Diantara kumpulan yang rutin adalah Jama'ah Remaja Asyroqolan atau yang biasa disingkat dengan "RAS".

Video di bawah ini adalah salah satu "perform" dari Jama'ah RAS Ngroto bersama Habib Abdulloh Bin Husein Al Hinduan, K.H Ahmad Fathur Rosyad Bin Masduri Damanhuri (Gus Mad) dan Romo K.H Munir Abdullah dalam rangka Khotmil Maulid akhirusanah - Haul  Habib Husain Al Hinduan Ngroto 2014.
KLIK DISINI untuk melihat video lain dari CahNgroto.NET

DIGELONTOR MILYARAN RUPIAH, GAIRAH OPTIMISME API ABADI MRAPEN (SEMOGA) KEMBALI MEKAR

Setelah dikabarkan terancam gagal pada pertengahan tahun 2014 lalu, akhirnya kini objek wisata Api Abadi Mrapen sedang dipermak oleh Pemerintah Propinsi (Pemprof) Jawa Tengah melalui Dinpora Jawa Tengah. Sudah sekira sebulan ini, di kawasan objek wisata yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong tengah dibangun stadion dan museum olahraga.

Sebelumnya, status lokasi Api Abadi Mrapen merupakan hak milik warga. Kemudian oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dinpora) Jateng, dilakukan pembelian tanah yang akan dijadikan sebagai aset nasional. Pembelian tanah yang terdapat situs Api Abadi Mrapen tersebut, sudah dilakukan oleh Dinpora Jateng pada tahun 2012 lalu.

Pembangunan museum yang sedang berlangsung, dibangun di area seluas 6.600 meter persegi. Dalam pembangunanya mendapatkan bantuan dana dari Kemenpora sebesar Rp. 10 miliar yang diambilkan dari anggaran APBN Tahun 2013.
Dibelinya tanah dan situs Api Abadi Mrapen, dan sekarang tengah dibangun museum dan stadion olahraga, dimaksudkan untuk memberdayagunakan wisata situs Api Abadi Mrapen yang selalu diambil apinya untuk event-event nasional hingga internasional bahkan event keagamaan.
Dalam jangka waktu satu atau dua bulan ke depan, objek wisata Api Abadi Mrapen akan tampil lebih menarik. Karena selain telah berdiri museum dan stadion olahraga, 3 objek yang ada di dalamnya, yakni Api Abadi sendiri, situs Batu Bobot, dan Sendang Dudo, juga tak luput dari riasan.

Semoga apa yang telah dilakukan oleh Pemprof Jateng melalui Dinpora bisa menggairahkan kembali objek wisata yang sudah memiliki reputasi nasional setelah sekian lama terpuruk dan merana karena tidak terawat.
* ( Grobogan Corner, dari berbagai sumber)

FUTSAL PPMH SATUKAN KOMUNITAS ANTAR SANTRI


Dalam rangka meningkatkan kebugaran dan kesehatan jasmani santri, Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda (PPMH Ngroto) mengadakan perlombaan futsal.
M. Solichul Amin selaku sekretaris lomba menuturkan, perlombaan kali ini berangkat dari adanya keinginan untuk bisa saling menyatukan komunitas antar kamar santri putra serta sekaligus memanfaatkan waktu menunggu liburan akhir semester tiba.
"Sebenarnya kan, kalau tahun-tahun lalu, jeda setelah ujian semester satu tidak ada kegiatan di pondok kami pandang hening, tidak ada kemeriahan. Sehingga tahun ini, dirasa kok perlu untuk mengadakan sebuah acara dimana anak-anak pondok antar kamar dan juga santri Yai Makin bisa berkumpul bersama, sehingga kita punya aktifitas walaupun hanya sekedar bermain sepak bola mini", ujar santri asal Salatiga yang juga menjadi panitia lomba.

Tim peserta yang ikut meramaikan kegiatan ini tidak sedikit. Setidaknya ada 12 ( dua belas) tim yang akan merebutkan juara satu sampai tiga. Mulai dari perwakilan kamar santri sampai kamar asatidz, tutur Ahmad Basuki selaku ketua panitia saat di mintai penjelasan di kamar ustadz kamis malam (18/12).  Kedua belas tim tersebut adalah:
1.    PerSeMa
2.    GaNaspaTi FC
3.    The BleDek FC
4.    PKR FC
5.    M 2 B
6.    007
7.    One Piece
8.    SamBer PeTir
9.    PS. KamLor
10.    ST FC
11.    SeTan KuNing
12.    AbaBiL FC
Kami dalam menjalankan segala kegiaatan ini mulai dari biaya operasional, persiapan lapangan, penunjukan wasit sudah mendapatkan izin dari ketua pondok yakni Ust. Masduqi Elbadri, ujarnya.

Perlombaan futsal  sendiri  adalah perlombaan yang sangat digemari khususnya santri putra,walaupun dalam kondisi tidak bersepatu dan memakai sarung, tapi dalam perlombaan ini, santri benar-benar tak mengenal kata pesimis. Manfaat yang didapat baik secara langsung maupun tidak langsung diantaranya adalah: Menyalurkan sikap sportif dalam bermain santri, Melatih sikap beranai dalam menghadapi hal apapun serta menambah kebugaran dan kesehatan untuk badan.
Sistem Pertandingan
Kompetisi futsal pondok ini menggunakan sistem setengah kompetisi atau dibagi menjadi dua fase, yaitu pertama fase penyisihan grup dan yang kedua fase knockout. Sistem  pada  fase  penyisihan  grup  menggunakan  klasemen  dimana  juara  grup  dan  runner-up grup berhak  melaju ke fase knockout. Ujar Nur Salim (Gus Inung) salah satu peserta futsal dari asatidz.

Setelah pertandingan berjalan dengan persaingan sengit selama 4 hari. Akhirnya para jagoan kamar berhasil keluar menjadi pemenang. Mereka menyatukan tekad perjuangan, bekerja keras bahkan letih lelahpun tak terindahkan menemani malam-malam mereka. Peserta yang tangguh dan solid serta berhasil menyabet juara adalah:
Juara I : PerSeMa (kmr. 05)
Juara II: GaNaspaTi FC (kmr. 04)
Juara III: M 2 B (kmr. 03)

Setelah menjalani rangkain pertandingan baik tim yang kalah maupun yang menyandang juara sama-sama menikmati perjuangan mereka. Kini saatnya seluruh santri berlibur semester I dirumah masing-masing dengan tetap selalu berbakti kepada orangtua, sholat berjama’ah serta tak lupa menjalankan amaliyah (wadzifah) yang telah diajarkan di pondok.
* ( Saifuddin - PPMH Ngroto )





SANTRI MIFTAHUL HUDA IKUTI UJIAN SEMESTER GASAL


 Manusia hidup memang penuh dengan ujian, orang kaya diuji dengan kekayaannya, mampukah ia bersyukur akan nikmat dan karunia yang telah ia dapatkan, sedangkan orang miskin diuji dengan kemiskinannya, mampukah ia bersabar dengan keadaan yang menimpa dirinya. Jika mereka mampu melewati ujiannya masing-masing yang telah diberikan kepada mereka, maka akan selamat diakherat kelak, tapi sebaliknya jika ia tidak mampu maka kesengsaraan yang akan ia peroleh.
Seperti halnya kehidupan, hal itu pula yang terjadi pada para santri Pondok Pesantren Assalafi Miftahul Huda Ngroto, mereka selama menempuh studi, diuji dengan Ujian Semester Ganjil. Hal ini sebagai tolok ukur mampukah mereka mengerjakan soal-soal yang telah diberikan dari para asatidz pondok. Baik dari jenjang Ula, Wustho bahkan samapai jenjang Ulya sekalipun mereka mendapatkan perlakuan sama yakni tetap mengikuti ujian.
Ustdadz Khubil Aman, KADIV pendidikan Miftahul Huda mengatakan, kepanitiaan ujian kali ini disentralkan menjadi satu dan masa berakhir tugasnya sampai diakhir tahun ajaran. Agar panitia dapat mengevaluasi kekurangan disana sini selama pelaksanaan ujian, baik respon asatidz maupun keseriusan dan kesiapan santri. Selaku ketua panitia ujian kali ini adalah saudara Muhlison dan dibantu kawan-kawan kelas tertinggi yakni 2 Ulya Putra dan Putri dalam segi teknis lapangan.
Beliau menjelaskan bahwa dalam upaya meminimalisir kegiatan mengerjakan secara berjamaah dibuat kelas acak, yang mana dalam satu ruangan terdapat dua bahkan tiga kelas didalamnya. Langkah ini direspon positif oleh para asatidz karena selain peran serta para pengawas sistempun juga harus ikut berkontribusi dalam mengontrol pelaksanaan ujian. Menurut informasi dari Sekretariat Panitia Ujian, kali ini semesteran sendiri diikuti oleh 323 (tiga ratus dua puluh tiga ) santri dari kelas 3 Ula sampai Kelas 2 Ulya, serta melibatkan 34 (tiga puluh empat) penguji dan pengawas ujian dari dewan Asatidz dan Asatidzah .

Tidak mudah memang untuk ikut serta menjadi peserta ujian, karena ada tahapan-tahapan yang harus dilalui baik secara administratif maupun secara regulatif. Diantara langkahnya adalah santri harus memenuhi syarat yang tidak ringan, kitab dan buku harus tam (sempurna) makna dan tulisannya selama satu semester. Tahapan berikutnya adalah mengikuti al Imtihan al Syafahi ( ujian lisan) yang mana aspek yang ditekankan adalah kemahiran santri dalam menguasai dan menerapakan gramatika arab baik dalam segi ilmu nahwu, shorof maupun kebenaran dalam pembacaan kitab. Disini santri disodorkan kitab kosongan dan membaca beberapa kalimat yang yang telah ditentukan penguji. Selain dua tahapan diatas ada lagi ujian praktek ibadah yang mana hasil penilai akan dijadikan bahan dalam pertimbangan pembuatan nilai raport.
Seperti yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya al Imtihan al Tahriri (ujian tertulis) merupakan akhir dari agenda ujian. Tetapi satu hari sebelumnya santri menjalani musamahah (hari tenang). Suasana berbeda akan terlihat disudut-sudut kamar santri dan teras gedung pondok baik putra maupun putri. Mereka benar-benar melakukan persiapan yang luar biasa. Yang biasanya hanya sekedar belajar diruang kamar, kali ini mereka menenteng kitab kemanapun merekeka berada, kecuali kamar mandi atau dikantin. Keikutsertaan santri dalam ujian tertulis ini adalah sebagai syarat pokok kenaikan kelas, jika mereka dapat hadir dan mengerjakan dan mendapatkan nilai baik. Mereka akan dapat mengikuti semester berikutnya.
( *Saifuddin - PPMH Ngroto )

Majlis Pitulasan Al Khidmah Ngroto Safar 1436 H


Like/Bagikan

Acara rutin Majlis Pitulasan untuk bulan Safar 1436 H InsyaAlloh akan dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Desember 2014.
Seperti rangkaian rutin sebelumnya, Selasa pagi sampai selesai akan diisi dengan Khotmil Qur'an, dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya yang akan dimulai setelah jama'ah Sholat Maghrib.

----------------------------------------------
**Live streaming acara Majlis Pitulasan InsyaAlloh bisa didengarkan melalui web ini..
http://www.live.CahNgroto.NET ) atau KLIK DISINI.
*Live tweet via @AlKhidmahNgroto >>> http://www.twitter.com/AlKhidmahNgroto 
*Update photo via Facebook Al Khidmah Ngroto / KLIK DISINI
-----------------------------------------------




Semoga kita semua diberikan kelapangan hati dan waktu sehingga bersama-sama bisa hadir dalam rangkaian acara tersebut, amin.
Wujudkan rasa cintamu terhadap Rasulullah SAW, dan para Auliya Allah, dan sebagai wahana kirim do'a kepada kedua orang tua kita dan masyarakat pendahulu kita, dengan menghadiri Majlis Pitulasan Jamaah Alkhidmah Ngroto.












Fikar Alboems

---------------

Majlis Dzikir, Manaqib Wa Maulidurrasul SAW

Dengan mengharap Ridho dan Maghfiroh dari Allah SWT serta Syafa’at Nabi Muhammad SAW dan Barokah dari para Auliyaillah Wal Ulama’ Billah Wal Masyayikh Fillah Wa Ibadillahissholihin.
Mengharap dengan hormat kehadiran para Habaib/ Masyayikh/ Bapak/ Ibu/ Sdr/i dalam Majlis Manaqib 17an (Pitulasan) , mendoakan para Masyayikh, mendoakan kedua orangtua kita, dan mendoakan arwah para muslimin-muslimat, mukminin-mukminat dimanapun mereka berada. yang akan diselenggarakan besok pada :

Hari/ tanggal : Selasa, 09 Desember 2014
Waktu : 18.00 s/d Selesai (Ba'da Maghrib)
Tempat : Musholla PonPes Miftahul Huda ( KH. Munir Abdulloh ) Ngroto, kec. Gubug, kab. Grobogan - Sebelah utara kompleks Makbaroh Syaikh Abdurrahman Ganjur Godomustoko

Diharap kerawuhannya beserta rombongannya
Atas kerawuhannya kami haturkan Jazakumullohu Ahsanal Jaza’
Semoga senantiasa mendapatkan Ridlo Allah SWT,
Amin Amin Ya Robbal ‘Alamin.

SEGENAP JAMA’AH ALKHIDMAH
NGROTO GUBUG GROBOGAN

CP: 085865138551

Bagi yang ada kesempatan, dipun sumanggaaken untuk ikut menghadiri dan menjadi bagian dari ribuan manusia yang senantiasa melafadzkan kalimah Alloh.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang "dekat" dengan Alloh.

" Ngroto Welcomes You "

http://www.facebook.com/pages/NGROTO-GUBUG-GROBOGAN/123455057678898

Jalur Lokasi:
Dari arah Semarang :
- Semarang - Mranggen - Karangawen - Tegowanu - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)

Dari arah Purwodadi :
- Purwodadi - Penawangan - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Purwodadi - Penawangan - Guyangan - Truko - Jeketro - Ngroto (Alternatif) ( +/- 25 km)

Dari arah Demak :
- Demak - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Demak - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto
( +/- 25 km)

Dari arah Salatiga :
- Salatiga - Pabelan - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
- Pertigaan Tuntang ( Timur Jembatan Stasiun Tuntang) - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
-------------------------
Alternatif:
- Gubug - Bolampong - Papanrejo - Ngroto (+/- 4 km)
- Gubug - Sili (Gerdu Sili) - Ploso - Kuniran - Ngroto (+/- 5 km)
-------------------------



AGROWISATA BELIMBING TARUB (TAWANGHARJO)


http://j.gs/5940304/belimbing-tarub

AGROWISATA BELIMBING TARUB (TAWANGHARJO): SENSASI MEMETIK BELIMBING LANGSUNG DARI POHONNYA

Sekarang, di Kabupaten Grobogan ada Agrowisata Belimbing lo. Tepatnya di Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo. Agrowisata itu digagas oleh Winarto, warga setempat.

Tahun 2009 Winarto mulai menanam di lahan 3/4 hektare miliknya. Meski sempat dicibir, namun pria yang hanya lulusan Madrasah Ibtidaiyyah itu tetap kokoh pendirian. Ia berpikir, peluang usaha agrobisnis di Desa Tarub cukup menjanjikan, karena banyak orang dari luar kota berziarah di makam Ki Ageng Tarub.

Akhirnya, apa yang diinginkan Winarto terwujud. Usahanya kemudian diikuti tiga tetangganya. Lahan mereka menyatu dan kini seluas 2 hektare. Setelah empat tahun dari masa tanam pertama, pioner agrowisata di Grobogan ini mulai memanen rupiah dari 170-an pohon belimbing. Ada tiga jenis belimbing yang ditanam, yakni madu, bangkok merah, dan dewa.

Ada sekitar 50 pengunjung tiap hari yang datang. Mereka memetik sendiri dan makan belimbing di tempat. Di sudut kebun, disediakan gubug untuk beristirahat sekaligus menikmati belimbing. Untuk sekilo belimbing dihargai Rp 10 ribu.

Sungguh sebuah ide yang pantas diacungi jempol, apalagi lahir dari seorang yang tak pernah mengenyam bangku SMP. Tertarik berkunjung? GC juga hehe....Yuk!*

(Grobogan Corner, sumber: Suara Merdeka, edisi Sabtu, 6 Desember 2014).

Pintu Bledeg Ki Ageng Selo

 http://j.gs/5940304/pintu-bledeg
"PINTU BLEDEG" YANG DIBUAT KI AGENG SELO MASIH TERSIMPAN DI MUSEUM MASJID AGUNG DEMAK SAMPAI KINI

Ki Ageng Selo, tokoh legendaris dari Selo, Tawangharjo. Populer ke seantero negeri karena lekat dengan legenda kemampuannya menangkap petir.
Salah satu peninggalan Ki Ageng Selo berupa Pintu Bledeg sampai saat ini masih tersimpan dan bisa dilihat di Museum Masjid Agung Demak. Pintu berukir itu dibuat oleh Ki Ageng Selo pada tahun 1466 M atau 887 H.
Daun pintu terbuat dari kayu jati berukir tumbuh-tumbuhan, jambangan, sejenis mahkota, dan kepala binatang mitos dengan mulut bergigi yang terbuka. Menurut cerita rakyat yang berkembang, kepala binatang tersebut menggambarkan petir yang konon pernah ditangkap oleh Ki Ageng Selo.
Karena itulah orang-orang menamakan pintu itu sebagai Pintu Bledeg dan merupakan condro sengkolo yang berbunyi nogo mulat saliro wani, yaitu tahun 1388 Saka atau tahun 1466 Masehti atau 887 Hijrah.*

(Grobogan Corner)

 
Copyright © 2015 CahNgroto.NET. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger