Politik    Sosial    Budaya    Ekonomi    Wisata    Hiburan    Olahraga    Kuliner    Film   
Streaming

Follow Me

Satukan Visi Misi, Al Khidmah Kampus Adakan Jambore Nasional


Oleh: Haris Nur Ali

Share

Al Khidmah Kampus merupakan organisasi muda yang bahkan belum genap berusia tiga tahun. Organisasi ini adalah cikal bakal bagi civitas akademika kampus untuk mewujudkan kehidupan kampus yang berpedoman pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan Akhlak para Salafunassholih.

Al Khidmah Kampus diharapkan mampu menyatukan visi misi untuk ikut mengenalkan majelis dzikir, manaqib, maulidurrasul, dan kegiatan ala Aswaja lainya kepada para mahasiswa di seluruh kampus Indonesia.

Demikian ditegaskan ketua panita Jambore Nasional Al Khidmah Kampus Indonesia, Misbakhul Huda, kepada sejumlah wartawan, Senin (30/1), di Kantor Sekretariat Al Khidmah Kampus Yogyakarta, Laboratorium Agama Masjid UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Misbakhul Huda yang juga merupakan ketua Al Khidmah Kampus Yogyakarta juga mengatakan, di antara tujuan yang hendak dicapai dalam event Jambore Nasional Al Khidmah Kampus Indonesia ini nanti adalah merumuskan dan mendiskusikan program-program kerja dan kinerja yang hendak dicapai pada organisasi Al Khidmah Kampus di tahun-tahun mendatang. Dengan adanya acara tersebut, lanjutnya, maka agenda Al Khidmah Kampus untuk beberapa tahun ke depan bisa terencana dengan lebih matang dan terperinci.

“Maka sangat urgent saya kira, acara Jambore Nasional Al Khidmah Kampus Indonesia 2012 ini bisa terlaksana dan banyak pesertanya,” papar Misbakhul Huda, yang juga Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Indonesa ini.

Hal senada juga dinyatakan Pembina Al Khidmah Kampus Wilayah Yogyakarta, Moch. Najib Yuliantoro, bahwa selain Jambore ini bertujuan untuk membentuk dan merumuskan strategi pengembangan yang akan dilaksanakan pada beberapa tahun ke depan, juga untuk mempererat ukhuwah islamiyah antar Jamaah Al Khidmah Kampus di seluruh Indonesia.

“Dalam Jambore ini nanti, kita juga mengajak untuk menyamakan persepsi tentang organisasi Al Khidmah Kampus ini. Kita juga akan membahas beberapa permasalahan yang menyangkut Al Khidmah Kampus dari berbagai daerah dan wilayah serta mencari solusinya bersama. Jadi, kami sangat berharap semua pihak bisa ikut mendukung dan syukur ikut mempublish acara ini besar-besaran,” papar mahasiswa Pascasarjana Filsafat UGM asal Tulungagung tersebut.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Deeda Anwar, selaku Pembina Al Khidmah Kampus Wilayah Semarang, kepada media ini ikut menambahkan bahwa, untuk tema event nasional ini adalah “Membentuk Generasi Kampus Yang Lebih Cerdas & Berwawasan Kebangsaan”. Direncanakan nanti, lanjut Deeda Anwar, ada empat tokoh kunci yang diharapkan bisa hadir. Yaitu Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, rektor UGM, Bapak H. Hasanudin, S.H, Ketua Pengurus Pusat Jama’ah Al Khidmah dan yang terakhir, dr. H. Imam Subakti, sesepuh Al Khidmah Kampus Pusat.

“Kami sangat berharap, beliau-beliaunya ini nanti, bisa hadir ke tengah-tengah para peserta Jambore,” imbuhnya.

Lebih lanjut, lulusan dual studies Universitas Semarang dan Politeknik Negeri Semarang itu juga menuturkan, acara ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 9 sampai dengan 11 Maret 2012 bertempat di Yogyakarta.

“Cuma Rp 35.000,- untuk biaya pendaftarannya. Itu juga sudah semuanya selama tiga hari. Nanti akan ada game keakraban dan sharing motivasi bersama seluruh peserta. Kemudian, peserta juga akan diajak tapak tilas (ziarah. red) ke makam raja-raja Jawa, doa bersama untuk Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, dan tentu mereka semua akan dapat materi tentang ke-Al Khidmah-an dan Wawasan Kebangsaan yang akan disampaikan oleh tokoh-tokoh kunci tadi,” tandasnya.

Kepada wartawan media ini, Kang Huda, sapaan akrab Misbakhul Huda, juga menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan event nasional ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh panitia dan tak lepas dari dukungan seluruh jama’ah Al Khidmah lebih-lebih muslimin muslimat di manapun berada. Dirinya juga mengharapkan agar seluruh mahasiswa dan pelajar Indonesia di manapun berada bisa ikut berpartisipasi, mensukseskan event nasional ini.

“Saya yakin dengan semangat dan kerja sama yang kuat dari seluruh jama’ah Al Khidmah dan para muslimin-mulismat di manapun berada, disertai dengan ridlo dari Allah, rasul dan para guru-guru kita, lebih-lebih ridlo pendiri Al Khidmah, berliau Hadlorotussyaikh KH. Achmad Asrory Al Ishaqi RA, saya yakin acara ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Aamiin, mohon doanya saja,” harapnya, tegas.

Kang Huda juga mengatakan, untuk informasi acara dan pendaftaran lebih lanjut, bisa menghubungi panitia di nomor 085713839160 atau 08563526585, selain juga bisa ke koordinator Al Khidmah Kampus masing-masing wilayah: 085730393755 (Alim-Surabaya), 083861473986 (Arifin-Semarang), 081388705099 (Aris Adi-Jakarta). Peserta juga bisa meng-update info terkini terkait event nasional ini di facebook Al Khidmah Kampus DIY yang beralamatkan: http://www.facebook.com/alkhidmahkampusjogjakarta.

Nasionalisme, antara Tantangan dan Jawaban

Oleh: Ahmad Sidqi*

Nasionalisme yaitu doktrin yang menyatakan bahwa kelompok etnis dan politik haruslah kongruen (sama dan sebangun). Secara lebih spesifik dan konkret, nasionalisme menyatakan bahwa negara nasional yang diidentifikasikan dengan kultur nasional dan berkomitmen untuk melindunginya adalah unit politik natural, dan bahwa adalah keliru jika sejumlah besar anggota komunitas nasional diwajibkan hidup di luar batas negara nasional. Istilah nasionalis, maupun nasional yang berasal dari kata latin yang berarti "lahir di", kadang kala tumpang tindih dengan istilah yang berasal dari kata Yunani, etnik. Namun, istilah yang terakhir ini biasanya digunakan untuk menunjuk kepada kultur, bahasa dan keturunan bersama di luar konteks politik.

Prinsip nasionalisme dianut secara luas dan bahkan diterima begitu saja di dunia modern. Di mata penduduk penduduk dewasa ini, adalah wajar jika orang semestinya tinggal di dalam unit politik yang beranggotakan orang dari "kebangsaan" yang sama, atau kultur yang sama, dan seharusnya menolak kekuasaan asing. Unit politik dan nasional adalah unit yang mempresentasikan dan mengekspresikan kehendak mayoritas dari satu bangsa, melindungi kepentingannya, dan menjamin kelangsungan hidup budayanya.

Asal-usul dari nasionalisme terdapat di lingkungan pergaulan pergaulan Jerman abad kedelapan belas yang secara kultur bersatu tetapi secara politik terpecah belah, dan dalam pergolakan luas di Eropa yang disebabkan oleh Revolusi Prancis. Nasionalisme lahir dari jiwa-jiwa patriotisme yang kukuh. Ada beberapa tokoh mengemukakan tentang pengertian Nasionalisme.

Nasionalisme dalam perkembangan di Indonesia mendapatkan pengaruh yang besar. Apalagi zaman sekarang ini dengan arus globalisasi yang diboncengi oleh kapitaslime berkelanjutan (late capitalism). Dahulunya Kapitaslime ini adalah sebuah sistem yang bergerak melalui fisik yaitu melalui kolonialisme dan imperalisme yang secara historis sudah berkuasa berabad-abad. Peranan budaya sangat penting bagi Indonesia. Terlebih lagi, Indonesia adalah negara yang multikultur, negara yang memiliki banyak budaya. Budaya dalam pengertian yang luas adalah pancaran daripada budi dan daya. Seluruh apa yang difikir, dirasa dan direnung diamalkan dalam bentuk daya menghasilkan kehidupan. Budaya adalah cara hidup sesuatu bangsa atau umat. Makna budaya pada hari ini dibatasi dengan maksud lagu, musik, tarian, lakonan dan kegiatan seumpamanya.

Budaya tidak lagi dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa untuk mengatur kehidupan berasaskan peradaban. Globalisasi yang melakukan hegemoni atau penguasaan dalam hampir semua kehidupan manusia amat besar kesannya terhadap umat Islam. Pengaruh globalisasi tidak saja subur dalam aspek maklumat tetapi juga amat luar biasa dikembangkan dalam bidang hiburan popular Barat, bidang keilmuan dan penyelidikan, aspek teknologi canggih dan dominasi sistem ekonomi kapitalis-liberal, bidang bahasa dan sistem nilai sehingga menyebabkan proses pembaratan dan pengliberalan berlaku dalam semua aspek kehidupan bangsa Indonesia, yang terjadi adalah masyarakat Indonesia terbuai dalam kenikmatan dari kapitalisme tersebut dan merubah paradigma berpikir produktif menjadi konsumtif , merubah paradigma budaya tradisional yang lebih memiliki muatan kearifan lokal (local wisdom) menjadi budaya liberal

Antara Pembangunan dan Globalisasi
Semenjak rezim Soeharto Indonesia telah membuka upeti besar, yaitu masuknya investor asing ke Indonesia. Terjangan kapitalisme mulai masuk, dengan statement nya adalah Pembangunan Indonesia. Ini merupakan dampak masalah krusial hingga saat ini. Jika dahulu sang founding father kita Ir. Soekarno menerapkan teori "Berdikari" Kepanjangan dari Berdiri Di Atas Kaki Sendiri, yaitu independen dalam ekonomi melalui sektor koperasi, independen dalam politik, dan ketahanan negara.

Krisis terhadap pembangunan yang terjadi saat ini pada dasarnya merupakan bagian dari krisis sejarah dominasi dan eksplorasi manusia atas manusia lain, yang diperkirakan telah berusia lebih dari lima ratus tahun. Proses dominasi ini sesungguhnya adalah secara sederhana dipahami sebagai suatu proses pengintegrasi ekonomi nasional bangsa-bangsa ke dalam suatu sistem ekonomi global (Fakih, 2001: 211).

Pada tahun 1980an, apa yang kini dikenal dengan nama faham "neo-liberal" mulai dirasa pengaruhnya, ketika pemerintah menerapkan kebijakan liberalisasi keuangan dan ekonomi yang berwujud paket deregulasi semenjak 1983. Mulai saat itu, dapat dikatakan bahwa pola-pola pembangunan di Indonesia mengadopsi kebijakan neo liberal karena keterikatan Indonesia kepada CGI (saat itu: IGGI), Bank Dunia dan IMF.

Banyak di antara kebijakan tersebut yang membuat Indonesia makin terbuka pada intervensi kapital dalam skala global, misalnya kebijakan di bidang investasi, kebijakan di bidang fiskal, kebijakan di bidang perdagangan dan kebijakan di bidang moneter dan keuangan (Setiawan, 2001). Laporan Bank Dunia awal 1997 masih memuji ekonomi Indonesia dan menyatakannya sebagai contoh yang paling baik dengan fundamental ekonomi yang bagus. Indonesia digolongkan sebagai NICs (New Industrialised Country) di Asia bersama Thailand, Malaysia dan Filipina (World Bank, 1997).

Tantangan Globalisasi
Globalisasi dalam arti empiris, bisa mengandung gejala sebagai bentuk imperialisme baru dari negara-negara industri maju (NIM) vis-a-vis negara-negara sedang berkembang (NSB). Namun dalam era di mana peran teknologi informasi semakin massif serta hegemoni negara industri maju tak terhindarkan, kini praksis globalisasi mengalami objektivikasi (menjadi faktor objektif).

Tesis Samuel Hutington yang menyatakan bahwa masa depan dunia akan diwarnai dengan peran peradaban. Padahal, dengan kecepatan informasi dan komunikasi, globalisasi politik dan ekonomi hanya membuat dekatnya jarak territorial. Sedangkan globalisasi budaya, memperlihatkan hal yang lebih yaitu, mengetahui perbedaan satu sama lain. Menurut Diminique Wolton, ketua Kajian CNRS Center Of National Research Scientific/CNRS (LIPI-nya Prancis) menyebutkan, dengan masuknya informasi budaya dunia akan mengakibatkan penguatan budaya lokal disamping pertemuan budaya yang kian sering terjadi. "Masing-masing negara ingin berpartisipasi dan mengambil keuntungan, namun tumbuh juga keinginan untuk mempertahankan identitas"(http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2004/12/13/brk,20041213-29,id.html).

Bagi Indonesia ada hal positif yang telah dimiliki. Pertama, jumlah penduduknya yang sangat besar. Ini bisa membuat kekuatan kebudayaan lokal. Kedua, adanya bahasa yang digunakan secara bersama. Ketiga, Indonesia mempunyai warisan budaya yang besar, seperti Budha, Islam dan barat. Diharapkan, kata dia, berbekal pada hal tersebut Indonesia bisa lebih baik memasuki globalisasi budaya ini.

Metode Antisipasi Globalisasi
Meminjam teori Didin S. Samanhuri, "Consensus Scenario In Democratization Process", yang berbeda dengan demokrasi Barat yang sangat menekankan kemampuan dalam pengelolaan konflik( Samanhudi, 2008). Tingkat kesejahteraan pekerja Jepang adalah tertinggi di dunia bersama Swedia. Namun berbeda dengan negara-negara Eropa, keberhasilan Jepang terutama karena peran menciptakan konsensus antara pekerja dan majikan di tingkat mikro-perusahaan dengan melakukan negosiasi harian tentang problem-problem pekerja. Hal ini menghindari konflik berkepanjangan di tingkat makro antara buruh dan majikan karena serikat buruh yang sangat kuat serta telah terpolitisasi. Demikian lima ciri yang menonjol yang layak dijadikan referensi oleh bangsa kita untuk merevitalisasi nilainilai kebangsaan dan membangun ''patriotisme baru'' dalam menghadapi arus globalisasi dan hegemoni Barat dewasa ini

Memproteksi melalui unsur-unsur kebudayaan lokal merupakan sebuah solusi yang sangat signiifikan dapat diimplementasikan. Memang perlu digaris bawahi bahwa pembangunan nasional telah membawa kemajuan dan berkat bagi masyarakat secara keseluruhan. Dalam proses transformasi tersebut, akan terjadi peningkatan dan pembaharuan sistem nilai (inkulturasi) terutama dalam menumbuhkan menumbuhkan etos kerja, dan pengkayaan serta pengembangan sistem nilai (akulturasi) terutama dalam menumbuhkan sikap yang kritis rasional serta menumbuhkan sikap yang arif bijaksana. Jadi, itulah yang dikatakan sebagai Pancasilais sejati.
=========
* Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Program Magister Filsafat Universitas Gadjah Mada, generasi Muda Nahdlatul Ulama

Haul ke-62 PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Dengan rahmat dan ridlo Allah SWT. JAMA'AH AL KHIDMAH bersama YAYASAN JENDERAL SOEDIRMAN CENTER mengharapkan kerawuhan Habaib, Masyayikh, Para Kyai, Sesepuh-Pinisepuh serta kaum muslimin dan muslimat dalam acara:

"HAUL AKBAR KE-62 PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN"

yang InsyaAllah akan diselenggarakan pada :
Hari : Ahad Pagi
Tanggal : 29 Januari 2012
Waktu : 07.00 WIB - selesai
Tempat : Lapangan Donoharjo, Ngaglik, Sleman *)

Atas kerawuhan dan do'anya kami haturkan "JaazakumullaHhu Khoiron Katsiroo."

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

*) Petunjuk arah:
UNTUK JAMA'AH DARI BARAT KOTA JOGJA (Semarang, Jakarta, Cirebon, dkk):
Terminal Jombor, lurus (ke selatan) dikit ada perempatan (namanya perempatan Jombor), ambil kiri. Lurus (ke timur) ada perempatan (namanya perempatan Monjali), ambil kiri, lurus
(lewat Hyat). Lurus terus, lampu merah, terus lurus, pom bensin kanan jalan masih lurus terus ikuti Bendera Al Khidmah. Insya Allah, di sepanjang jalan, nanti ada bendera/umbol2 Al Khidmah

UNTUK JAMA'AH DARI TIMUR KOTA JOGJA (Solo, Sragen, Surabya, Malang, dkk):
Tikungan ringroad, lurus terus. Melewati bang jo sebanyak 4X (Bangjo pertama: perempatan UPN/FE UII, Bangjo kedua: perempatan Condongcatur, Bangjo ketiga: perempatan Kentungan,
Bangjo keempat: PEREMPATAN MONJALI). Ambil kanan, dari perempatan Monajali. Lurus terus, melewati Hyat. Lurus terus, lampu merah, terus lurus, pom bensin kanan jalan masih lurus terus ikuti Bendera Al Khidmah. Insya Allah, di sepanjang jalan, nanti ada bendera/umbol2 Al Khidmah

Contact Person :
Facebook :
http://www.facebook.com/alkhidmahkampusjogjakarta
http://www.facebook.com/alkhidmah.bantul
Twitter :
@AlKhidmahBantul
Event Fb:
Haul ke-62 PANGLIMA BESAR JENDERAL SOEDIRMAN





===========================================================

===========================================================


Dari Ngroto ada beberapa jalur yang bisa dilewati:

- Jalur Semarang:
Ngroto - Gubug - Semarang (bisa lewat Ketileng/Meteseh, leewat Tol Gayam, lewat 1/4an Milo) Ungaran, Bawen (pertigaan terminal Bawen ke kanan)- Ambarawa - Secang- Magelang - Mungkid - Salaman - Tepat Setelah Jembatan Krasak(Pasar Tempel) - ke kiri/timur arah Solo/Kaliurang/Pakem ikuti jalan Jalur Wisata - Sampai 1/4an Pasar Turi (Lampu APILL/Bangjo) bisa lurus/belok kiri-ikuti jalan lagi sampai 1/4an Pulowatu - yang dari arah Turgo/Purwobinangun?/Bangjo Turi ke kiri bisa langsung lurus.-yg dari arah Polsek Turi/Bangjo Lurus sampe 1/4an Pulowatu belok ke kanan..
1/4an Pulowatu sampe Lokasi +/- 3km..

- Jalur Salatiga:
Ngroto - Gubug- Kedung Jati- Beringin - Salatiga
setelah Salatiga ada tiga jalur:
- Beringin - Tuntang (stasiun kereta/Rawapening) - ke kanan arah Semarang/Bawen/Ungaran - Sampai di pertigaan Terminal Bawen belok kiri arah Jogja.
- Beringin - Salatiga - Kopeng - Ngablak - Ketep - Muntilan - Jogja..( bisa juga Beringin - Salatiga - Kopeng - Ngablak- Tegal Rejo/Ponpes API--> perempatan utara terminal Magelang - Magelang - Muntilan - Jogja)
- Beringin - Salatiga - Tingkir - Ampel - Boyolali - Tulung -Jatinom - Klaten - Prambanan - Jogja ..

- Jalur Purwodadi:
Ngroto - Truko - Penawangan - Purwodadi - Solo - Kartosuro - Delanggu - Klaten - Jogja.
=======
Beberapa jalur lain bisa dibaca di Info Seputar Grobogan

Saran: Bagi yang berencana memakai sepeda motor, jalur yang lumayan singkat & tidak terlalu banyak jalan tanjakan-turunan bisa lewat jalur Salatiga-Klaten. Atau bagi yang mau menikmati pemandangan sepanjang perjalanan diantara dua gunung Merbabu-Merapi bisa lewat jalur Kopeng- Ketep (Jalur yang menurut saya sangat luar biasa view nya).. Klo cuaca cerah/beruntung kita bisa melihat kota Magelang dari jalan diantara Ngablak - Ketep Pass, bisa juga melihat puncak2 gunung yg ada disebelah barat (Sumbing,Sindoro,Slamet dll), juga merasakan sensasi perjalanan yg serasa berjalan diatas awan.(bisa melihat awan yg berjalan disebelah kita) tapi perlu ekstra hati2, jalur ini banyak tanjakan-turunan yang langsung bersinggungan dengan jurang2 yang dalam)
Dengan menggunakan sepeda motor, waktu tempuh sekitar 3-4 jam perjalanan dari Ngroto - Jogja.
=======
masih ada beberpa jalur yang lain, tpi secara garis beras jalur itu yang lumayan bersahabat & tidak membutuhkan waktu tempuh yang lama..

=======
Tambahan:
@Lapangan Donoharjo, Ngaglik, Sleman..

1) Perempatan timur Monjali (Monumen Jogja Kembali) ke utara +/- 7-9km (arah Turgo/Merapi) - Lapangan tempat parkir bus saat Haul Jendral Sudirman 1(2008?)

2) Alternatif: Dari arah Semarang - Tepat Setelah Jembatan Krasak (Pasar Tempel) - ke kiri/timur arah Solo/Kaliurang/Pakem - ikuti jalan Jalur Wisata-Sampai 1/4an Pasar Turi (Lampu APILL/Bangjo) bisa lurus/belok kiri- ikuti jalan lagi sampai 1/4an Pulowatu.
- Dari arah Turgo/Purwobinangun?/
Bangjo Turi ke kiri, sampai di perempatan Pulowatu bisa langsung lurus ikuti jalan arah kota Jogja.
- Dari arah Polsek Turi/Bangjo Lurus, setelah sampe Perempatan Pulowatu, belok ke kanan ke arah kota Jogja..
- Dari perempatan Pulowatu sampai Lokasi Lapangan Donoharjo +/- 3km...
=======


Majlis Pitulasan Al Khidmah Ngroto Shafar

Acara rutin Majlis Pitulasan untuk bulan Shafar, InsyaAlloh akan dilaksanakan pada hari Selasa, 10 Januari 2012.
Seperti rangkaian rutin sebelumnya, Selasa pagi sampai selesai akan diisi dengan Khotmil Qur'an, dilanjutkan dengan rangkaian acara lainnya yang akan dimulai setelah jama'ah Sholat Maghrib.


Semoga kita semua diberikan kelapangan hati dan waktu sehingga bersama-sama bisa hadir dalam rangkaian acara tersebut, amin.
Wujudkan rasa cintamu terhadap Rasulullah SAW, dan para Auliya Allah, dan sebagai wahana kirim do'a kepada kedua orang tua kita dan masyarakat pendahulu kita, dengan menghadiri Majlis Pitulasan Jamaah Alkhidmah Ngroto.

---------------------------------
Majlis Dzikir,Maulidurrasul & Manaqib

Dengan mengharap Ridho dan Maghfiroh dari Allah SWT serta Syafa’at Nabi Muhammad SAW dan Barokah dari para Auliyaillah Wal Ulama’ Billah Wal Masyayikh Fillah Wa Ibadillahissholihin.
Mengharap dengan hormat kehadiran para Habaib/ Masyayikh/ Bapak/ Ibu/ Sdr/i dalam Majlis Manaqib 17an (Pitulasan) , mendoakan para Masyayikh, mendoakan kedua orangtua kita, dan mendoakan arwah para muslimin-muslimat, mukminin-mukminat dimanapun mereka berada. yang akan diselenggarakan besok pada :

Hari/ tanggal : Selasa, 10 Januari 2012
Waktu : 18.00 s/d Selesai (Ba'da Maghrib)
Tempat : Musholla PonPes Miftahul Huda ( KH. Munir Abdulloh ) Ngroto, kec. Gubug, kab. Grobogan - Sebelah utara kompleks Makam Kyai Abdurrahman Ganjur Godomustoko

Diharap kerawuhannya beserta rombongannya
Atas kerawuhannya kami haturkan Jazakumullohu Ahsanal Jaza’
Semoga senantiasa mendapatkan Ridlo Allah SWT,
Amin Amin Ya Robbal ‘Alamin.

SEGENAP JAMA’AH ALKHIDMAH
NGROTO GUBUG GROBOGAN

CP: 085865138551
FP: Al Khidmah Ngroto













Fikar Alboems


Bagi yang ada kesempatan, dipun sumanggaaken untuk ikut menghadiri dan menjadi bagian dari ribuan manusia yang senantiasa melafadzkan kalimah Alloh.
Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang "dekat" dengan Alloh.

" Ngroto Welcomes You "

http://www.facebook.com/pages/NGROTO-GUBUG-GROBOGAN/123455057678898

Jalur Lokasi:
Dari arah Semarang :
- Semarang - Mranggen - Karangawen - Tegowanu - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)

Dari arah Purwodadi :
- Purwodadi - Penawangan - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Purwodadi - Penawangan - Guyangan - Truko - Jeketro - Ngroto (Alternatif) ( +/- 25 km)

Dari arah Demak :
- Demak - Godong - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto (+/- 30 km)
- Demak - Dempet/Kebun Agung/Mrapen- Pertigaan Pilang Wetan ke kiri - Jeketro - Ngroto
( +/- 25 km)

Dari arah Salatiga :
- Salatiga - Pabelan - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
- Pertigaan Tuntang ( Timur Jembatan Stasiun Tuntang) - Beringin - Kedung Jati - Gubug - Pertigaan Pilang wetan ke kanan - Jeketro - Ngroto ( +/- 30 km)
-------------------------
Alternatif:
- Gubug - Bolampong - Papanrejo - Ngroto (+/- 4 km)
- Gubug - Sili (Gerdu Sili) - Ploso - Kuniran - Ngroto (+/- 5 km)
-------------------------



 
Copyright © 2015 CahNgroto.NET. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating Website and CB Blogger